Kronologis Tewasnya Remaja Kota Bengkulu di Wisata Curug Embun Bengkulu Tengah

KELUARGA : Jenazah Za ketika berada di Puskesmas Taba Lagang, sebelum dibawa pula oleh pihak keluarga ke rumah duka. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, kejadian tenggelam di Curug kembali terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Kali ini Nasib nahas menimpa seorang remaja berinisial Za (18), warga Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu. Dia ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kawasan wisata Curug Embun Desa Lagan Bungin Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah, Minggu 3 Agustus 2025 sekira pukul 11.00 WIB.
Za bersama dua rekannya nekat memasuki area wisata yang sebenarnya sudah ditutup sejak beberapa tahun terakhir. Mereka diketahui masuk melalui jalur sungai, lantaran pintu utama telah dipagar dan juga digembok oleh pemerintah desa. Meskipun sudah dipasang tanda larangan, area tersebut tetap dijadikan lokasi berendam oleh sejumlah pengunjung.
Menurut kesaksian Ferdi, teman korban yang tinggal di sekitar lokasi, temannya datang dari Kota Bengkulu sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah menyusuri aliran air menuju air terjun, Za langsung terjun ke sungai namun terseret arus deras dan tidak bisa diselamatkan.
BACA JUGA:Tim URC JKN-KIS Provinsi Bengkulu Dikukuhkan
"Mereka datang bertiga dari kota, lalu mengajak saya. Karena pintu utama ditutup, kami masuk lewat sungai. Pada saat terjun, teman kami hanyut. Saat ditolong, sudah dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Ferdi.
Jenazah korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Taba Lagan. Setelah keluarga datang dan memastikan kondisi korban, pihak keluarga meminta supaya jenazah langsung dibawa ke rumah duka.
Kepala Puskesmas Taba Lagan, Herlina Pramita Wulandari, S.KM mengimbau agar papan peringatan di area wisata yang ditutup segera diperbarui karena sebagian besar sudah rusak atau hilang. "Kami minta supaya tanda larangan dipasang kembali, agar masyarakat tidak lagi nekat masuk ke lokasi yang berbahaya tersebut," kata Herlina.
Sementara itu, Kepala Desa Lagan Bungin, Robbi Rinaldi turut membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa kawasan Curug Embun masih ditutup untuk umum hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kami akan segera menindaklanjuti pemasangan ulang spanduk peringatan. Untuk sementara, akses ke lokasi wisata tetap ditutup, sebab aliran air di sana cukup dalam dan berisiko memakan korban," kata Kades Robbi.