Makan Korban, 2 Objek Wisata di Bengkulu Tengah Ditutup Sementara

Imbauan larangan mandi di dua kawasan objek wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Berdasarkan imbauan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dari Polres Bengkulu Tengah Polda Bengkulu, saat ini ada dua objek wisata di Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni Curug Embun yang berada di Desa Lagan Bungin, dan juga Curug Cay yang berada di wilayah Desa Bukit, resmi ditutup sementara.
Penutupan ini bukan tanpa sebab. Langkah tersebut diambil lantaran objek wisata tersebut sudah memakan korban. Diketahui, di dalam imbauan itu, warga diingatkan untuk tidak mandi atau beraktivitas di sepanjang aliran sungai di kedua lokasi objek wisata tersebut.
Spanduk peringatan yang mencantumkan larangan dan informasi penutupan, akan segera dipasang ulang oleh pemerintah desa setempat. Hal tersebut juga
dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Lagan Bungin, Robbi Rinaldi. Dia mengatakan, penutupan sementara dilakukan supaya tidak ada korban jiwa lagi untuk kedepannya.
BACA JUGA:Kronologis Tewasnya Remaja Kota Bengkulu di Wisata Curug Embun Bengkulu Tengah
Kades Robbi pun menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menerima arahan dari pihak kepolisian serta pejabat daerah untuk mendukung penutupan tersebut.
"Iya benar kami mendapat instruksi dari pihak kepolisian dan juga aparat kecamatan untuk menutup sementara. Sebenarnya, tempat wisata itu sudah lama ditutup dan spanduk larangan pun sudah pernah dipasang. Akan tetapi karena rusak, kami cetak ulang sekarang, dan akan segera dipasang kembali," papar Kades Robbi.
Kades Robbi menambahkan, meskipun sudah dipasangi peringatan, masih ditemukan warga yang nekat masuk secara ilegal. Oleh karena itu ucapnya, pihak desa akan memberikan teguran keras kepada siapa pun yang melanggar larangan tersebut.
"Kalau sekarang, belum ada sanksi tegas bagi para pelanggar. kami masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta kepolisian. Namun jika terbukti ada masyarakat yang tetap ke kawasan objek wisata tersebut masuk secara diam-diam setelah dipasang spanduk peringatan nanti, kami tentunya tidak segan memberikan teguran tegas," demikian Kades Robbi.