Pemkab Rejang Lebong Matangkan Strategi Penurunan Stunting

Rapat Koordinasi TPPS Tahun 2025 di Ruang Rapat Bupati, Jumat 8 Agustus 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus mendorong upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah dengan berbagai program dan kebijakan strategis.
Melalui rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025 di Ruang Rapat Bupati, Jumat 8 Agustus 2025, Pemkab Rejang Lebong mematangkan startegi penurunan stunting.
Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Hendri Praja, yang memimpin secara langsung kegiatan rapat mengatakan jika rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut rapat di tingkat Provinsi Bengkulu bener waktu lalu.
"Pertemuan tersebut membahas tiga isu strategis, yakni penurunan stunting, pengurangan angka kemiskinan, dan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Wabup Hendri.
Ia menambahkan, pada 2021 lalu angka stunting di Rejang Lebong mencapai 28 persen, lalu turun menjadi 20 persen, kemudian sempat naik menjadi 20,6 persen pada 2023, dan pada 2024 turun menjadi 24 persen. Dari persentase tersebut, Wabup Hendri mendorong penurunan angka stunting yang signifikan kedepannya.
"Harapan kami, angka ini bisa ditekan hingga satu digit. Untuk itu diperlukan intervensi anggaran khusus seperti tahun sebelumnya," ujar Hendri.
BACA JUGA:Bupati Fikri Ajak Masyarakat Meriahkan Parade Paralayang
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rejang Lebong, Don Afrizal yang menjadi moderator kegiatan rapat koordinasi tersebut mengatakan jika strategi penurunan stunting tahun ini akan dilaksanakan secara kolaboratif lintas OPD dilingkungan Pemkab Rejang Lebong.
Ia menyebut jika anggaran program penurunan angka stunting ini tersebar di beberapa pos, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Tahun lalu tersedia sekitar Rp4,3 miliar, dan tahun ini nilainya hampir sama. Namun angka stunting dalam beberapa waktu terakhir masih naik, sehingga kita perlu strategi baru.
"Jadi setiap OPD diminta menyiapkan langkah konkret, baik melalui penggunaan anggaran, sosialisasi, pemberian makanan tambahan, maupun program lainnya," kata Don.
Pemkab Rejang Lebong sendiri menargetkan angka stunting di daerah dapat ditekan hingga satu digit melalui sinergi lintas sektor, demi mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.