Pemprov Bengkulu Mulai Program Cetak Sawah 800 Hektare di Enggano

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, Pemprov Bengkulu mulai program cetak sawah 800 hektare di Pulau Enggano. --FOTO/ANTARA

Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melaksanakan program cetak sawah seluas lebih kurang 800 hektare (ha) di pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano.

"Dari total 2.200 hektare lahan yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian untuk Provinsi Bengkulu, lebih dari 800 hektare ditujukan khusus untuk wilayah Enggano," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, di Enggano, Selasa.

Dia mengatakan, Kecamatan Enggano, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, menjadi wilayah prioritas utama dalam program cetak sawah tersebut.

"Produksi beras merah putih dari Enggano nantinya akan dikemas langsung di pulau ini, lalu dipasarkan ke kabupaten dan provinsi tetangga," kata Helmi Hasan.

Helmi menyatakan beras merah putih hasil produksi pertanian masyarakat Enggano nantinya akan dipasarkan ke kabupaten dan provinsi tetangga dengan sistem pengemasan modern. Tidak hanya beras, Pemrov Bengkulu juga akan mengembangkan perkebunan jagung di Pulau Enggano.

BACA JUGA:PCO: Makan Bergizi Gratis Buat Anak jadi Lebih Sering Berinteraksi

"Setelah cetak sawah, kami akan mulai dengan budi daya jagung, lalu mendirikan pabrik pakan ternak di Enggano," kata dia lagi.

Sebagai bentuk keberlanjutan program, Gubernur Bengkulu mengumumkan rencana pembangunan Mess Pemprov Bengkulu di Pulau Enggano mulai 2026. Hal tersebut tujuannya agar pelayanan dan koordinasi pemerintahan di wilayah terluar ini dapat berjalan lebih efektif.

Gubernur pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, khususnya dalam penanganan persoalan pendangkalan alur laut di sekitar wilayah tersebut. "Ya’u Waika ("Salam" atau "Selamat datang"). Selamat untuk kita semua," ujar Helmi Hasan lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan