Kabupaten Kepahiang Langganan banjir: Ini Titik Lokasinya

Radarkoran.com-Warga Kelurahan Dusun Kepahiang, Kepahiang Bengkulu masih mengeluhkan banjir yang terus terjadi di pemukiman mereka. Titik yang selalu mendapatkan banjir ini adalah jalan nasional di depan Ponpes Darussalam Kepahiang. 

Salah satu warga yang berjualan tepat di pinggir jalan, Yani mengatakan setiap kali hujan, maka dirinya akan was-was, karena air akan selalu masuk ke warungnya.

"Tidak perlu hujan lebat lama, hujan agak deras sedikit saja, langsung air menggenang, dan masuk ke warung kami," ujar Yani

BACA JUGA:800 Karung Beras SPHP Laris Manis: GPM Polres Kepahiang Dibanjiri Lautan Manusia

Yani juga memperlihatkan lantai semen warungnya, yang banyak lubang akibat selalu terendam air saat hujan. Kemudian, saat terjadi banjir ini, kendaraan yang lewat akan membuat air memuncrat hingga ke kaca warungnya. Untuk penyebabnya sendiri, Yani mengatakan karena siring di pinggir jalan yang tersumbat. Akibatnya, air hujan yang terkumpul di jalan tidak mengalir, dan akhirnya meluap ke warungnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan warga lain, Iman. Menurut Iman, kondisi ini sudah terjadi hampir 10 tahun terakhir, namun tidak ada perbaikan atau solusi dari pihak terkait.

"Sebenarnya siring itu cukup dibersihkan dan diperlebar," jelasnya.

BACA JUGA:2 Eks Pimpinan DPRD Kepahiang Ditetapkan Tersangka: Terlibat Dugaan Korupsi yang Rugikan Negara Rp 12 Miliar

Pantauan Radarkoran.com, kondisi siring di sepanjang jalan utama ini sendiri cukup lebar dan dalam, dengan lebar sekitar satu meter, dan kedalaman sekitar 60 cm. Siring atau drainase ini kemudian ditutupi dengan trotoar di sisi kiri dan kanan jalan. Namun, di beberapa titik, seperti di Desa Kuto Rejo, dan beberapa titik lain di Kelurahan Dusun Kepahiang, siring dan drainase ini tersumbat.

Saat hujan turun, aliran air tersumbat, dan membuat air meluber dan membanjiri jalan. Air yang meluber ke jalan ini juga membawa material lumpur, hingga sampah-sampah plastik. Setiap hujan, selain jalan yang digenangi air, sampah-sampah juga kemudian berserakan, membuat arus lalu lintas terganggu.