Dewan Bengkulu Tengah Tegaskan Mengawasi Proyek Labkesda Senilai Rp 12 Miliar

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Romli, SP mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasn terhadap pelaksanaan pengerjaan proyek Labkesda yang dianggarkan belasan miliar rupiah. --DOK/RK
Radarkoran.com - Lembaga DPRD Bengkulu Tengah melalui Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Tengah, Romli, SP menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengawasan langsung pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Daerah (Labkesda) yang dianggarkan sebesar Rp 12 miliar.
Dia mengatakan, pekerjaan pembangunan Labkesda tersebut sedang berjalan. Pengawasan yang dilakukan dewan, paparnya, merupakan bagian dari fungsi pengawasan legislatif. Romli memastikan DPRD akan menjalankan peran strategisnya untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu Tengah khususnya.
"Yang namanya DPRD, tidak terkecuali DPRD Bengkulu Tengah, itu memiliki tiga fungsi utama. Yakni pembentukan peraturan daerah, anggaran, serta juga pengawasan. Tentu saja kami sebagai anggota dewan akan menjalankan fungsi ini dengan sebaik-baiknya," kata Romli.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya siap turun ke lapangan kapan saja, guna memastikan kualitas pekerjaan sesuai rencana. "Kami siap hadir langsung di lokasi untuk melihat progres pembangunannya, supaya proyek ini benar-benar selesai tepat waktu dan sesuai standar," ujarnya.
BACA JUGA:Lagi! APH Bengkulu Tengah Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi
Kemudian, Romli pun menitipkan pesan khusus kepada para pekerja proyek, supaya selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja. "Kerjakan proyek ini dengan sebaik-baiknya, jaga kualitas, dan selesaikan sesuai target waktu yang sudah ditentukan," ucapnya.
Untuk diketahui, Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinkes Bengkulu Tengah membangun gedung Labkesmas tahun 2025 ini. Hla tersebut dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, S.KM, MM. Disampaikannya, saat ini proses pembangunannya sudah berjalan. "Ya kami tentu berharap tidak ada kendala dan bisa selesai tepat waktu," kata Barti Hasibuan.
Lebih lanjut diterangkan Barti Hasibuan, selain pembangunan fisik gedung juga ada dukungan berupa bantuan nonfisik dari Kementerian Kesehatan. Adalah pengadaan obat-obatan untuk rumah sakit dan puskesmas di wilayah Bengkulu Tengah. "Jadi, selain pembangunan gedung, kami juga mendapatkan bantuan pengadaan obat-obatan. Pengadaan ini juga dilakukan rutin setiap tahun oleh pemerintah daerah melalui anggaran APBD murni," paparnya.
Barti Hasibuan juga mengakui, awalnya lokasi pembangunan Labkesmas dilakukan di wilayah perkantoran Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi. Tetapi berdasarkan petunjuk Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap maka lokasi pembangunan Labkesmas dipindahkan ke Desa Ujung Karang Kecamatan Tinggi, tepatnya di belakang kantor Bupati Bengkulu Tengah