Meski Tergolong Sukses: Namun PON Perdana di Indonesia Ternyata Menyimpan Sisi Gelap Ini

PON Perdana di Indonesia --FOTO/TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com-Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Indonesia diselenggarakan di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada tanggal 9-12 September 1948. Ajang olahraga ini bertujuan untuk menunjukkan semangat nasionalisme dan kebangkitan olahraga di Indonesia pasca-kemerdekaan, meskipun pada saat itu Indonesia masih dalam kondisi perjuangan. 

PON yang diselenggarakan secara perdana ini, bisa dikategorikan sebagai perayaan akbar yang cukup sukses pada masa itu. Namun di balik itu semua, PON perdana ini ternyata juga menyimpan sisi gelap, apa itu?

Sisi gelap dari PON pertama di Indonesia pada tahun 1948 di Surakarta adalah hilangnya dokumentasi penting dan piala karena huru-hara pasca-penutupan PON, serta masalah logistik seperti kondisi tidur atlet yang hanya beralas kasur jerami dan tidak adanya transportasi yang memadai, semua terjadi di tengah kondisi negara yang masih dalam masa perang kemerdekaan. 

BACA JUGA:Gagal Ikut Olimpiade 1948: Jadi Cikal Bakal Diselenggaranya PON Pertama di Indonesia

Para atlet terpaksa tidur beralas kasur jerami karena tidak adanya fasilitas yang memadai. Beberapa atlet mengeluhkan kurangnya variasi dan gizi dalam makanan yang disediakan. 

PON pertama diselenggarakan di tengah perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Beberapa hari setelah PON ditutup, terjadi huru-hara di Jalan Srambatan, menyebabkan hilangnya berbagai dokumen penting, piala, dan piagam bersejarah. 

Tak lama setelah PON, meletus peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun, yang semakin menambah ketidakstabilan saat itu.Namun terlepas dari segala kesulitan dan kondisi yang tidak ideal, PON I tahun 1948 ini dianggap sebagai bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan kompetisi olahraga dengan semangat persatuan dan sportivitas, meskipun dalam keadaan yang sangat sulit.

Pekan Olahraga Nasional (PON) pertamakali diselenggarakan di Indonesia pada 1948. PON ini sendiri dapat terselenggara di Indonesia secara perdana lantaran, Indonesia sempat gagal mengikuti Olimpiade pada tahun yang sama.

Namun berkat kegaglan inilah, Indonesia akhirnya menyelenggarakan sendiri olimpiade di dalam negeri yang sejak saat itu sampai dengan sekarang, kita kenal dengan sebutan PON.

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Seluruh Komponen Body Baby Land Cruiser Terbuat Dari Baja

Penyelenggaraan PON pertama dilatarbelakangi oleh kegagalan atlet Indonesia mengikuti Olimpiade 1948 di London, serta kondisi Indonesia yang baru merdeka. PON pertama kali dikenal juga dengan nama "Pekan Olahraga Perserikatan" dan menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda. 

PON pertama bisa dilaksanakan pada tahun 1948 karena Indonesia gagal mengikuti Olimpiade 1948 di London, sehingga para tokoh olahraga Indonesia menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama sebagai solusi sekaligus bukti kekuatan bangsa untuk menyelenggarakan kompetisi olahraga nasional. Acara ini juga bertujuan mempererat persatuan dan sportivitas di tengah kondisi negara yang masih bergejolak akibat perjuangan kemerdekaan. 

Indonesia tidak bisa berpartisipasi dalam Olimpiade 1948 di London karena masalah organisasi induk olahraga serta penolakan paspor oleh Inggris. Sebagai respons, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) menyelenggarakan konferensi darurat pada Mei 1948 yang memutuskan untuk mengadakan pekan olahraga dalam negeri. 

BACA JUGA:RSUD Kepahiang Saat Ini Punya Layanan Ponek: Bisa Tangani Kasus Darurat Pada Ibu dan Bayi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan