Jalan Lintas Kabupaten Kepahiang Terendam Banjir: Akibat Curah Hujan Tinggi & Tanpa Drainase

Jalan lintas banjir--IYUS/RK

Radarkoran.com-Tingginya curah hujan yang terjadi di daerah wilayah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mengakibatkan beberapa fasilitas umum terdampak banjir. Seperti, jalan lintas Kepahiang-Curup tepatnya di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas, pada Selasa 16 September 2025. 

Terlihat banjir yang merendam ruas jalan lintas sepanjang setengah kilometer, dengan ketinggian air 50 CM. Selain curah hujan tinggi ditambah saluran drainase yang tidak ada atau tidak berfungsi optimal. Sehingga tidak mampu menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik, menyebabkan air meluap ke badan jalan. Akibatnya, banyak kendaraan kecil seperti angkot yang mogok, sehingga menghambat jalur transportasi. 

Jahidin salah satu tokoh masyarakat Desa Daspetah meminta OPD terkait segera melakukan penataan dan perbaikan ulang drainase, untuk mencegah banjir dan luapan air ke badan jalan serta permukiman warga. 

“Kita ini kan daerah atau wilayah langganan banjir, banjir bukan disebabkan oleh sungai, tapi kita tidak punya drainase. Akibatnya airnya meluap kebadan jalan, ke rumah rumah waga, nah ini juga saya kira perlu diantisipasi,” kata Jahidin 

Ia berharap agar permasalahan banjir di jalan tersebut bisa segera diatasi oleh pemerintah. Sebab katanya, meski ketinggian air tidak sampai 80 CM, tapi cukup mengganggu pengguna jalan bahkan warga sekitar yang ingin beraktivitas.

BACA JUGA:Desa Warung Pojok Kabupaten Kepahiang Tanpa Pelayanan Kesehatan: SDN Milik Rejang Lebong Berdiri di Tanah Kepa

"Ya harapannya bisa diatasi lah, capek juga kita kalau setiap selesai hujan, pasti banjir dan bersihkan lumpur,"keluhnya

Hendri seorang pengendara yang kebetulan berteduh saat turun hujan deras, mengaku kejadian ini bulan hal baru. Menurutnya, setiap hujan deras turun, jalan tersebut selalu tertutup air dan membawa kerikil. 

"Ini sering sekali terjadi, kalau hujan deras, pasti jalur ini banjir, bukan cuman air, tapi juga ada lumpur dan batu kerikil yang ikut terbawa,"ujar Hendri 

Hendri berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki drainase agar tidak ada korban akibat kondisi jalan yang membahayakan ini

"Sebelum ada korban, pemerintah harus turun tangan. Apa lagi ini jalan utama nasional yang sering dilewati kendaraan luar provinsi,"pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan