Bengkulu Siap Jadi "Bumi Merah Putih", Slogan dan Kesenian Dhol Didaftarkan ke HKI

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan langkah strategis untuk memperkuat identitas daerah. Salah satunya dengan mengusulkan slogan "Bengkulu Bumi Merah Putih" dan kesekian Dhol Bengkulu untuk didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Rencana usulan tersebut disampaikan langsung Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Mian, dalam rapat bersama Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan (Sesmenko Kumham Impas), R. Andika Prasetya, pada Senin, 29 September 2025.

Wagub Mian mengatakan jika slogan "Bengkulu Bumi Merah Putih" merupakan gagasan yang dicetuskan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, melalui diskusi bersama tokoh masyarakat. Gagasan tersebut didasarkan pada fakta sejarah bahwa penjahit bendera Merah Putih berasal dari Bengkulu.

"Ibu Fatmawati yang menjahit Merah Putih berasal dari Bengkulu. Karena itulah, Pak Gubernur mendeklarasikan atas kesepahaman bersama tokoh masyarakat bahwa Bengkulu adalah Bumi Merah Putih," ungkap Wagub Mian.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Masyarakat Ikut Awasi Program MBG

Selain slogan "Bumi Merah Putih", kesenian Dhol asal Bengkulu juga diusulkan untuk masuk daftar HKI. Dhol merupakan alat kesenian tradisi yang dibanggakan dan dilestarikan oleh masyarakat tak hanya di kota Bengkulu, namun kabupaten di provinsi Bengkulu. 

Wagub Mian menegaskan bahwa kesenian Dhol Bengkulu sudah mendunia dan sering ditampilkan dalam acara kementerian maupun di Istana Negara.

"Dari acara kementerian sampai di mancanegara, musik Dhol ini sering ditampilkan. Dan yang namanya Dhol itu, kita minta dipatenkan untuk Bengkulu, karena di daerah lain juga menggunakan musik Dhol," ujarnya.

Dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut, menunjukkan kesiapan untuk memperkuat identitas daerah dan memperjuangkan hak kekayaan intelektual untuk slogan "Bengkulu Bumi Merah Putih" dan kesenian Dhol.