Kembali Berlanjut, Program MBG di Kabupaten Lebong Mulai Disosialisasikan

Radarkoran.com - Setelah dihentikan sementara akibat peritiwa keracunan masal, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong akan kembali dilanjutkan.

Sebagai langkah persiapan, Polres Lebong bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) telah menggelar kegiatan sosialisasi ke sejumlah sekolah dalam memastikan kesiapan sekolah, guru, serta tenaga pendidik dalam menyukseskan program nasional tersebut. 

Dalam sosialisasi tersebut, mereka bersama-sama membahas teknis pelaksanaan dan pengawasan program agar tepat sasaran serta berjalan sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan.

Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, SH, SIK, melalui PS Kasubsi PIDM Humas, Aipda Syaiful Anwar, menyampaikan ada beberapa agenda utama dilaksanakan dalam kegiatan tersebut, meliputi rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, rapat internal bersama Ka SPPG, dan kunjungan lapangan ke beberapa sekolah penerima manfaat MBG seperti TK Pembina, SDN 42 Lebong, SDN 61 Lebong, dan SDN 2 Lebong. 

"Setiap sekolah yang dikunjungi menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program tersebut dan siap berperan aktif dalam memberikan trauma healing bagi para siswa yang sebelumnya mengalami dampak psikologis akibat kejadian di masa lalu," ujar Syaiful.

BACA JUGA:Pencairan DD Tahap II 2025: 60 Desa Kantongi Rekomendasi DPMD

Dalam kesempatan itu, Dinas Dikbud juga  memberikan sejumlah imbauan penting. Para guru diminta untuk mensosialisasikan manfaat program MBG kepada para orang tua siswa, agar muncul pemahaman bersama mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah. 

"Para guru juga diharapkan mampu membangkitkan semangat anak-anak agar melupakan pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu dan lebih antusias mengikuti kegiatan belajar dengan kondisi yang sehat dan bergizi," jelasnya.

Syaiful menjelaskan program Makanan Bergizi Gratis ini merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah dasar dan taman kanak-kanak. 

"Sebelum makanan didistribusikan ke sekolah-sekolah, pihak penyelenggara bersama tim kesehatan daerah melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kelayakan makanan dan standar kebersihannya," tambahnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak baik sekolah, guru, maupun masyarakat dapat bekerja sama menyukseskan program MBG sebagai bagian dari upaya membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

"Dukungan aktif dari para guru dan orang tua dinilai sangat penting agar tujuan program tidak hanya sekadar pembagian makanan, tetapi juga menjadi sarana pemulihan semangat belajar serta peningkatan kualitas hidup anak-anak di Lebong," tutup Syaiful.