Rumah Diterjang Banjir, Puluhan Warga Tanjung Alam dan Air Hitam Dapat Bantuan

SALURKAN : Sekkab Kepahiang, Dr Hartono, M.pd dan Dinsos Kepahiang menyalurkan bantuan kepada warga Desa Tanjung Alam dan Air Hitam. Bantuan yang disalurkan, lantaran sebelumnya puluhan rumah diterjang banjir. --DOK/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Ternyata bukan saja Desa Tanjung Alam saja yang diterjang banjir akibat guyuran hujan deras yang terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, pada Sabtu 10 Februari 2024 malam. Tetapi Desa yang juga di wilayah Kecamatan Ujan Mas, yakni Desa Air hitam diterjang banjir yang menyebabkan sejumlah rumah masyarakat setempat terendam. 

Menindak lanjuti rumah warga yang diterjang banjir di 2 Desa Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Desa Tanjung Alam dan Desa Air Hitam. Senin 12 Februari 2024, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinsos Kepahiang menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada kedua desa tersebut. 

"Hari ini (Senin, red) bersama pak Sekkab Kepahiang (Dr. Hartono, red) kita menyalurkan bantuan tanggap darurat pascabanjir yang terjadi di Desa Tanjung Alam dan Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas. Bantuan yang diberikan seperti, beras dan sejumlah bantuan jenis lainnya. Kami berharap supaya," kata Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd.

Menurutnya, puluhan masyarakat yang rumah diterjang banjir ketika Sabtu 10 Februari 2024 malam diberikan bantuan tanggap darurat. Dirinya berharap dengan bantuan yang diberikan, bisa meringankan beban masyarakat setempat. 

"Memang bantuan yang diberikan nominalnya tidak seberapa, tapi kami berharap bisa memberikan sedikit keringanan untuk masyarakat yang rumahnya diterjang banjir," demikian Kepala Dinsos Helmi Johan.

BACA JUGA:Desa Tanjung Alam Dihantui Banjir, Warga Minta Solusi

Untuk diketahui, Desa Tanjung Alam dan Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dihantui banjir. Bagaimana tidak setiap kali hujan, pemukiman masyarakat yang berdekatan dengan sungi musi tersebut terus terjadi banjir. Bahkan, hujan yang mengguyur, Sabtu 10 Februari 2024, membuat puluhan rumah warga setempat yang terendam banjir. Dengan terus dihantui banjir setiap kali hujan, masyarakat setempat minta solusi kepada Pemkab Kepahiang.

Banjir yang terjadi Sabtu 10 Februari 2024 air yang bersumber dari aliran anak sungai Musi meluap hingga beberapa meter, bahkan tingginya luapan air sudah merendam kedua jembatan di Desa Tanjung Alam. Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Kepahiang, yang menyebabkan debit air musi yang memang melewati desanya tersebut membesar dan merendam puluhan rumah warga. Banjir ini bukan kali pertama terjadi, tapi hampir setiap hujan turun dipastikan rumah warga di desa itu  terendam.

Sebagai informasi, banjir bandang pernah terjadi di wilayah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akhir April 2019 lalu. Yakni, Desa Tanjung Alam, Desa Air Hitam dan Desa Suro Bali.Karena dampak banjir yang terjadi membuat masyarakat banyak dirugikan, menghabiskan 15 unit dapur rumah warga. Kemudian hewan ternak mati, 65 Ha lahan sawah rusak, dan 15 Ha kebun kopi terkena longsor.

Untuk di Kabupaten Kepahiang sendiri, dari total 8 kecamatan di Kabupaten Kepahiang, terdapat 5 kecamatan yang rawan terjadinya banjir yang tersebar di 13 desa. Yakni Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri.

BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga Desa Tanjung Alam Kepahiang Diterjang Banjir

Di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin. Sementara untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan sejauh ini masih aman dari bencana banjir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan