BSIP Provinsi Bengkulu Gelar Bimtek Penguatan Kapasitas di Rejang Lebong

BIMTEK : BSIP Provinsi Bengkulu Gelar Bimtek Penguatan Kapasitas di Rejang Lebong.--DWI/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penguatan kapasitas penerapan standar pertanian mendukung Upsus percepatan tanam peningkatan produksi jagung 2024. Bimtek digelar di aula Balai Latihan Kesehatan Masyarakat (BLKM)

"Rejang Lebong, merupakan 1 dari 4 kabupaten di Provinsi Bengkulu yang sangat potensial untuk pengembangan dan budidaya jagung. Tiga kabupaten lainnya adalah, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Seluma. Tahun ini kita siap mendampingi program Kementan RI yang akan mengembangkan 2.000 hektare jagung di Rejang Lebong dengan benih jagung komposit varietas unggul, "  jelas Kepala BSIP Bengkulu, Dr.  Deddy Irwandi, S.Pi, M.Si.

Lanjut dijelaskan Deddy Bimtek ini merupakan upaya peningkatan kapasitas melalui pola berbagi pengalaman dan ilmu terkait benih. Soalnya, hasil produksi sangat dipengaruhi benih bermutu, berlabel, dan bersertifikat.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Terima Penghargaan Ombudsman RI

"Melalui Bimtek ini, produksi jagung diharapkan akan meningkat dan akan muncul petani calon penangkar benih jagung berkualitas di Rejang Lebong, " ungkap Deddy.

Sementara Kadis Pertanian Rejang Lebong, Zulkarnain, MT menyambut baik program yang dilaksanakan BSIP Bengkulu. Luas lahan persawahan di Rejang Lebong saat ini mencapai 3.600 hektare. Lahan sawah ini juga sering digunakan petani untuk menanam jagung dan palawija lainnya. Sedangkan tegalan mencapai 8.200 hektare. Sedangkan total kelompok tani kita sebanyak 1.315 kelompok. 

"Kami optimis pengembangan 2.000 hektare yang diprogramkan BSIP ini akan dapat terealisasi, " jelas Kadis Zulkarnain.

Disisi lain, Staf Ahli Bupati, Ir. Amrul Eby, M.Si, mengaku potensi pertanian di Rejang Lebong merupakan paket lengkap. Ada padi, sayur-sayuran, hortikultura, ternak dan perkebunan.

BACA JUGA:Residivis Kambuhan Diamankan Polres Rejang Lebong, Ini Kasusnya

"Kondisi agroklimat Rejang Lebong sangat mendukung pengembangan sektor pertanian dan peternakan. Sebelumnya, petani di wilayah Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya telah mengembangkan jagung, kedelai dan kacang hijau. Kini, petani lebih suka menanam cabe keriting, cabe rawit, tomat, dan kol. Jadi daya tarik jagung tergerus produk lain. Ini tantangan kita untuk mengembalikan Rejang Lebong sebagai sentra produksi jagung. Melalui sinergitas Dinas Pertanian, BSIP, penyuluh dan petani maka petani dapat menanam jagung kembali. Sebab, harga jagung pilih relatif stabil, " pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan