Korea Selatan Segera Petakan Potensi Investasi Pesisir Bengkulu
PETAKAN : Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si menyampaikan Korea Selatan Segera Petakan Potensi Investasi Pesisir Bengkulu.--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si mengatakan, dalam waktu dekat akan turun tim dari Green Blue untuk melakukan pengamatan dan pemetaan potensi investasi yang ada di wilayah pesisir Bengkulu.
Green Blue sendiri merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan.
"Mereka akan turun untuk melakukan survei, kemudian penyusunan DED dan bisa jalan nanti. Target mereka tahun ini sudah jalan, anggaran untuk penyusunan DED sudah ada," sampainya.
Khairil menambahkan, kedatangan tim pada tahap awal untuk melakukan pemetaan potensi investasi di wilayah pesisir Bengkulu. Pemetaan ini juga untuk melihat daerah titik rawan bencana, melihat potensi pengembangan sumber daya, termasuk potensi investasi lainnya.
"Dari pemetaan itu nantinya akan tergambar daerah mana yang cocok untuk investasi, misalnya perikanan. Dan ini sudah berjalan seperti yang mereka kerjakan di kawasan ekonomi dan industri yang ada di Kendal Jawa Tengah, itu sudah berjalan. Sekarang juga sudah berjalan di Sidoarjo, artinya kita memiliki keyakinan akan hal itu karena di daerah lain sudah ada program yang berjalan," papar Khairil.
BACA JUGA:Beasiswa BLP Ketua OSIS Tahun 2024 Kembali Berlanjut
Dari hasil pemetaan yang dilakukan, Khairil menyebut nantinya dapat dijadikan acuan dari investor lainnya. Sebagai contoh beberapa waktu lalu juga ada rencana investasi di Bengkulu dari Mr Kim yang juga berasal dari Korea Selatan.
"Kalau yang ini (green blue) langsung dari kementerian, program dari kementerian agraria, transportasi dan investasi Korea Selatan. Awalnya mereka pemetaan dulu, menyusun pemetaan dan menyusun DED, nanti akan terpetakan. Juga akan terbaca daerah mana yang cocok untuk industri, perkebunan dan lainnya. Intinya mereka akan melakukan pemetaan dahulu," imbuh Khairil.
Lebih jauh, tim yang akan melakukan pemetaan direncanakan pada bulan April 2024 mendatang dan mulai bekerja mendata secara detail potensi investasi dan daerah rawan yang ada di Bengkulu.
"Kemarin komunikasi terakhir, April mereka akan turun setelah lebaran," tutupnya.