Berpotensi Hujan Lebat, BMKG Kepahiang Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi
BENCANA : Inilah salah satu bencana Hidrometeorologi yang terjadi di Kabupate Kepahiang sebelumnya. Karena itu BMKG Kepahiang mengingatkan warga untuk lebih waspada di tengah cuaca penghujan seperti saat ini.--EPRAN/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dihuyur hujan lebat dan berpotensi berlanjut bebeberapa hari ke depan. Hal ini diketahui berdasarkan prediksi BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang.
Dengan masih adanya potensi hujan lebat, BMKG Kepahiang ingatkan ancaman bencana Hidrometeorologi seperti, banjir tanah longsor, angin kencang, dan sejumlah bencana lainnya.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Anton Sugiarto menyampaikan bahwa prediksi atau perkiraan harian jangka pendek yang dilakukan, pihaknya mendeteksi bahwa Kabupaten Kepahiang berpotensi diguyur hujan lebat. Potensi hujan turun sekira pukul 10.00 WIB hingga malam hari sekira pukul 19.00 WIB.
"Kalau kita lihat, masih berpotensi hujan lebat disertai petir yang terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang. Potensi hujan turun terjadi dari pagi menjelang siang, berlangsung hingga malam sekira pukul 19.00 WIB," kata Anton kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Minggu 03 Maret 2024.
Dijelaskan Anton, potensi hujan lebat terjadi karena adanya belokan angin dan pertemuan angin (Konvergensi) di wilayah Bengkulu. Selain itu, ada juga kelembaban udara yang cukup basah di lapisan bawah hingga atas, serta labilitas usdara yang cukup labil.
"Dari sejumlah faktor tersebut, menyebabkan ada potensi pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Bengkulu termasuk di Kabupaten Kepahiang. Sekali lagi kami ingatkan, masyarakat harus benar-benar waspada atas kemungkinan bencana Hidrometeorologi," ucap Anton.
BACA JUGA:Januari 2024, Terjadi 17 Kali Bencana Alam di Kabupaten Kepahiang, Berikut Ini Rinciannya
Dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang, 5 kecamatan di antaranya rawan terjadi banjir yang tersebar di 13 desa. Yakni Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri.
Di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin.
Sementara untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan sejauh ini masih aman dari bencana banjir.
Sedangkan untuk tanah longsor, lebih dari 50 persen desa/kelurahan masuk kategori rawan. Hal itu berdasarkan hasil pemetaan BPBD Kepahiang. Di antaranya di Kecamatan Bermani Ilir terdapat 6 desa, di Kecamatan Muara Kemumu terdapat di 4 desa, dan di Kecamatan Seberang Musi terdapat 6 desa.
Selanjutnya di Kecamatan Tebat Karai terdapat 6 desa, di Kecamatan Kepahiang 14 desa, di Kecamatan Kabawetan 10 desa, Kecamatan Ujan Mas 10 desa, serta Kecamatan Merigi 6 desa.