Pemilu 2024, Partisipasi Pemilih di Kepahiang Meningkat Mencapai 85,08 Persen

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah selesai. KPU Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu juga sudah menyelesaikan pleno tingkat kabupaten.

Pada Pemilu kali ini, KPU Kepahiang juga sudah membuat perangkingan perolehan suara Parpol dan masing-masing Calon Legislatif (Caleg). Dari total Daftar Pemilih TettAp (DPT) di Kabupaten Kepahiang 112.132 pemilih, ditambah dengan pemilih DPTb, dan DPK, partisipasi pemilih di Kabupaten Kepahiang meningkat mencapai 85,08 persen dibanding dengan Pemilu sebelumnya hanya 82,24 persen. 

Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, SE mengatakan, jumlah partisipasi pemilih dilihat dari 5 jenis surat suara pemilihan yakni Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten.

"Dari 5 jenis pemilihan, partisipasi pemilih di Kabupaten Kepahiang diangka 85,08 persen. Kalau dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya, partisipasi pemilih pada Pemilu tahun ini meningkat hingga 3 persen," kata Anthaka Rhamadan, Selasa 05 Maret 2024. 

Menurutnya, dari total 4 Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Kepahiang, terbanyak partisipasi pemilih di Dapil  IV meliputi Kecamatan Kabawetan-Kecamatan Tebat Karai-Kecamatan Seberang Musi. 

Di Dapil IV ini, partisipasi pemilih mencapai 88,49 persen. Sementara untuk 3 Dapil lainnya mayoritas sama angkanya, tidak ada yang melampaui partisipasi pemilih di Dapil IV.

BACA JUGA:Pembagian Alokasi Kursi Legislatif 2024 Sistem Sainte Lague, Ini Penjelasan KPU Provinsi Bengkulu

"Dengan meningkatnya partisipasi pemilih, bisa diartikan masyarakat Kepahiang menyadari betapa pentingnya menentukan pilihan untuk mendapatkan pemimpin pemerintahan dan wakil rakyat 5 ke depan," kata Anthaka.

"Kami dari KPU juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyalurkan hak suaranya dengan baik di TPS. Saya juga ucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mendukung, sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan baik," sampai Anthaka. 

Dalam pelaksanaan pleno tingkat kabupaten, lanjut Anthaka, pihaknya baru sebatas menentukan perangkingan terhadap suara sah yang didapat oleh Caleg di masing-masing Parpol. Sementara untuk menentukan Caleg terpilih di DPRD Kepahiang, masih menunggu apakah ada gugatan dari Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak. 

"Kita baru menentukan jumlah suara Parpol dan jumlah suara sah Caleg. Proses selanjutnya kita masih menunggu apakah nantinya ada gugatan di MK atau tidak, kalau memang tidak ada barulah nanti 25 anggota DPRD Kepahiang terpilih akan kita tetapkan," demikian Anthaka.