KUA Tebat Karai: Didikan Subuh di Desa dan Kelurahan Harus Terus Aktif
SUBUH : Salah satu kegiatan didikan subuh yang diselenggarakan sejumlah Penyuluh Agama Islam (PAI) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang, Ali Akbar, MHi mengajak pelaksanaan didikan subuh sebagai upaya memaksimalkan pendidikan keagamaan pada anak sejak dini. Dirinya mengapresiasi penyuluh agama yang bertugas di desa dan kelurahan untuk terus aktif menyelenggarakan gema didikan subuh yang diselenggarakan setiap akhir pekannya.
Menurutnya, kegiatan didikan subuh akan memberikan dampak positif bagi anak-anak dalam menuntut ilmu pendidikan ibadah sejak dini. Dia menjelaskan, di era digital yang semakin canggih saat ini, anak-anak seringkali terpapar oleh berbagai pengaruh negatif dari lingkungannya.
Mereka sering tergoda untuk mencoba hal-hal yang melenceng dari nilai-nilai agama dan norma yang berlaku. Namun,tidak semua anak atau remaja yang terjerumus dalam perilaku yang tidak baik tersebut.
Ada sebagian anak atau remaja yang tetap kokoh menjalankan ajaran agama dan berusaha menggapi kebaikan, yakni dengan didikan subuh dan tahfidz Al-qur'an.
BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadan, Pemdes Limbur Lama Ajak Warga Gotong Royong
"Hal ini dibuktikan dengan anak-anak yang rajin ke Masjid, khususnya di waktu subuh, insya allah dengan didikan subuh ini, pendidikan ibadah terhadap anak sejak ini terus berjalan maksimal. Sebagai bekal mereka kelak beranjak remaja dan dewasa," sampai Ali.
Dalam kesempatan itu, ia menyemangati para penyuluh yang menjalankan tugasnya, salah satunya dengan mendidik para anak-anak usia dasar dalam mengikuti pendidikan seperti belajar shalat, baca tulis Al-qur'an, hafalan ayat-ayat pendek maupun ceramah.
"Kalaupun setiap kegiatan didikan subuh anak-anak diberi hadiah, jangan jadikan hadiah sebagai tujuan utama dalam menuntut ilmu, karena hadiah itu hanyalah penyemangat agar bisa meraih ilmu tersebut. Karena sejatinya ilmu yang sesungguhnya itu adalah ilmu yang kita capai dengan mengharap keridhoan Allah serta ilmu yang bermanfaat dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari," sampai Ali.
Diterangkan Ali Akbar setiap pagi, anak-anak dan remaja diajarkan untuk bangun subuh dan melaksanakan shalat berjamaah. Melalui didikan subuh ini, anak-anak dan remaja diajarkan untuk menjaga ketaatan terhadap agama dan mengendalikan diri dari godaan-godaan negatif. Dengan melalui didikan subuh ini anak-anak dan remaja mampu tumbuh menjadi generasi penerus yang memiliki kualitas dan moralitas yang baik.
BACA JUGA:Gencar Laksanakan Didikan Subuh, PAI KUA Tebat Karai Tekankan Penting Pendidikan Keagamaan pada Anak
"Mereka akan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Generasi penerus yang berkualitas ini akan menjadi harapan bagi pembangunan daerah di masa depan. Maka dari itu kegiatan rutin ini selalu di adakan setiap hari minggu dan dilanjutkan dengan kegiatan Tahfidz Al-Qur an. Tujuan dilakukannya Tahfidz Al-Qur an kepada anak-anak dan remaja adalah untuk dapat menjaga serta mengingat alquran serta mengamalkan apa yang terkandung dalam Al-Qur an agar menjadi temeng dalam kehidupannya," demikian Ali Akbar.