Digagas Penyuluh Agama Islam, Pawai Santri Sambut dan Isi Ramadan di Kecamatan Kabawetan
RAMADAN : Anak-anak santri di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang diajak mengikuti pawai sambut ramadan.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, melalui Penyuluh Agama Islam (PAI) mengadakan pawai dalam rangka menyambut dan mengisi bulan suci ramadan.
Slamet Riyadi, Penyuluh Agama Islam pada KUA Kabawetan yang juga membina Lembaga Pendidikan Al-Qur’an An-Najiyah yang menggagas kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, pawai ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sebagai bentuk kegembiraan santri terhadap datangnya bulan suci penuh berkah.
Pawai dimulai dari gedung TPQ An-Najiyah dan berkeliling di sekitaran Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan. Peserta pawai dalam rangka menyambut bulan suci ramadan 1445 H ini diikuti seluruh yang terlibat di dalamnya, yaitu santri TPQ An-Najiyah, Remaja An-Najiyah, serta Majelis Taklim An-Najiyah.
Adapun pawai menyambut bulan suci ramadan tahun ini bertema 'Mari Jemput Taqwa dengan Berpuasa'. Slamet menjelaskan, kegiatan pawai diadakan sebagai pemberi semangat untuk seluruh santri serta anggota majelis taklim dalam meraih taqwa hingga nanti di akhir ramadan.
"Semoga seluruh yang terlibat dalam lembaga An-Najiyah, baik dari santri hingga anggota majelis taklimnya, bergembira dan semangat menyambut dan mengisi bulan suci ramadan 1445 H. Hingga, saat ramadan berakhir bisa menyandang derajat Taqwa," sampai Slamet, Sabtu 16 Maret 2024.
BACA JUGA:Soal Beasantri, Kemenag Diingatkan Akomodir Seluruh Pesantren yang Diakui Undang-undang
Pawai yang dilaksanakan sendiri merupakan bagian dari pengembangan kegiatan dari metode FRES and P (Family, Refreshing, Education, Sosiality and Prestation) yang diterapkan dalam tugas sebagai Penyuluh Agama Islam. Kegiatan ini termasuk dalam bagian refreshing untuk para santri TPQ.
Untuk diketahui, tugas dan fungsi penyuluh agama islam secara umum adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan bimbingan penyuluhan agama dan menyukseskan program-program pembangunan melalui pintu dan bahasa agama.
Program yang terintegrasi dengan pemerintah yang menjadi perpanjangan tangan untuk mensosialisasikan dan melaksanakan pembangunan hingga masyarakat paling bawah.