Percepatan Lelang Fisik Rehab SMKN 03 Bengkulu
LELANG : Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan lelang fisik rehab SMKN03 akan dipercepat.--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu mendorong percepatan lelang fisik untuk paket pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, terutama untuk rehab atau proses rekonstruksi dan pembangunan kembali SMKN 03 Kota Bengkulu yang terdampak kebakaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, dirinya telah mendorong jajarannya untuk melakukan percepatan penyiapan kebutuhan untuk lelang program kegiatan pembangunan fisik yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
"Untuk target secepatnya. Saya sudah mempersiapkan perencanaannya, Insyaallah nanti di pertengahan Maret ini semua kegiatan bersumber DAK yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu siap dilelang," kata Saidirman.
Lebih jauh, percepatan lelang paket DAK fisik ini dilakukan juga untuk mendukung percepatan proses rekonstruksi dan pembangunan kembali SMKN 03 Bengkulu yang terdampak kebakaran di bulan Desember 2023 lalu. Dalam rekontruksi yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu menyebit akan menyiapkan anggaran sekitar Rp 5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
BACA JUGA:Pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu Andalkan DAK Rp 5,5 Miliar
Dana tersebut tentunya tidak mencukupi untuk dilakukan rehab atau pembangunan secara menyeluruh, sehingga akan difokuskan pada rehab bangunan yang penting untuk mendukung proses belajar mengajar.
Saidirman menyebut, dengan kondisi yang ada untuk pembangunan dan rehab yang akan dilaksanakan untuk saat ini hanya bisa mengacu pada RKA (Rencana Kerja Anggaran) dana DAK fisik yang telah disusun sebelum terjadinya kebakaran. Sehingga langkah pemulihan dan perbaikan fasilitas sekolah menjadi prioritas utama untuk memastikan kelangsungan pendidikan di daerah terdampak.
"Jadi terkait dengan apa saja yang kita bangun yakni rehab sebagian yang mengalami kerusakan ringan, kemudian ada laboratorium fisika dan biologi yang harus kita bangun terlebih dahulu. Dengan dana lebih kurang Rp 1,3 miliar, ini sementara dana yang tersedia untuk renovasi sekolah ini," tuturnya.
Untuk kekurangan anggaran, Saidirman mengatakan jika pihaknya tetap mengusulkan ke pemerintah pusat agar adanya bantuan tambahan anggaran. Usulan yang ada telah disampaikan ke Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) untuk diteruskan ke pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait.
BACA JUGA:Ini Fokus Pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu yang Alami Kebakaran
"Usulan tetap kami lakukan melalui Bappeda ke Bappenas, InsyaAllah nanti di tahun 2025 bisa diwujudkan melalui dana-dana di kementerian ataupun dana dari APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025. Kalau di 2024 ini saya rasa pergeseran dan ketersediaan anggaran juga terbatas, sehingga kita pesimis adanya penambahan anggaran. Tapi kita harapkan ada penambahan anggaran untuk rehab secara keseluruhan," tutupnya.