Bulan Ramadan Gas Elpiji Langka, Ini Perintah Bupati Hidayattulah, Tegas!

AWASI : Bupati Hidayattulah memerintahkan OPD terkait melakukan pengawasan secara langsung pendistribusian gas elpiji di masing-masing pangkalan.--DOK/RK

Radarkoran.com - Sejak awal Ramadan 1445 H/2024 M, keberadaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu diisukan langka. Masyarakat kesulitan mencari gas melon tersebut, baik di warung-warung eceran maupun di pangkalan. 

Menyangkut hal ini, Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU tidak tinggal diam. Terlebih kelangkaan gas elpiji terjadi di bulan ramadan, dia dengan tegas menginstruksikan supaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, memantau distribusi gas elpiji secara langsung. 

"Menyikapi keluhan masyarakat terkait dengan kelangkaan gas elpiji ini, kita mengintruksikan supaya OPD terkait untuk melakukan pengawasan, pada saat pendistribusiannya. Kemudian laporkan apabila ada penimbunan," tegas Bupati, Selasa 26 Maret 2024.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE menyampaikan, tidak ada pembatasan atau pengurangan suplai gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Operasi Ketupat, Satgas Pangan Kepahiang Pastikan Tindak Penimbun Elpiji dan BBM

Dia menjelaskan setiap kali pendistribusian, agen MKA menyalurkan sebanyak 3.360 tabung gas elpiji 3 Kilogram dan agen MBS sebanyak 1.680 tabung ke masing-masing pangkalan yang menjadi mitra kerja di Kepahiang.

"Kalau laporan dari agen, gas elpiji didistribusikan setiap hari kerja itu sebanyak 3.360 dari agen MKA dan 1.680 tabung dari agen MBS ke masing-masing pangkalan," terang Abdullah.

Lalu apa yang menyebabkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg, sementara distribusi gas elpiji lancar dari agen ke pangkalan? Abdullah menekankan supaya seluruh pangkalan harus mendistribusikan gas elipiji sesuai dengan ketentuan terbaru, yaitu menggunakan KTP.

"Kita menyarankan pangkalan menjual gas elpini bersubsidi sesuai dengan syarat serta ketentuan yang berlaku, serta tidak menjual gas elpiji dalam jumlah banyak kepada masyarakat. Sehingga pemerataan penggunaan gas elpiji dapat dirasakan oleh masyarakat kita di Kepahiang ini," ujar Abdullah.

Untuk diketahui, merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 dan Nomor 38 Tahun 2019, tabung gas elpiji 3 Kilogram hanya atau bersubsidi, dimaksudkan hanya untuk rumah tangga dan usaha mikro yang memanfaatkannya untuk memasak, serta untuk nelayan dan petani yang menjadi target sasaran.

Proses registrasi pengguna sudah dimulai sejak 1 Maret 2023 lalu, melalui pangkalan resmi di seluruh wilayah Indonesia.

Tapi selama pendataan, tidak ada pembatasan pembelian elpiji 3 Kilogram. Para pembeli di pangkalan hanya perlu membawa KTP atau Kartu Keluarga. Apabila telah terdata ke dalam sistem, maka yang bersangkutan hanya perlu membawa KTP untuk pembelian selanjutnya.

BACA JUGA:Warga Durian Depun Resah, Gas Elpiji 3 Kg Langka, Harus Keliling hingga ke Curup

Kalau ingin tetap menikmati subsidi elpiji 3 Kilogram, masyarakat diimbau agar segera mendaftarkan diri. Caranya, cukup datang ke satu Pangkalan Elpiji 3 Kilogram dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga. Pendaftaran bisa dilakukan di Pangkalan elpiji mana saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan