Dua Lajur di Kawasan Longsor Liku 9 Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
DUA LAJUR : Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu menyampaikan dua lajur di kawasan longsor Liku 9 saat ini sudah bisa dilalui kendaraan. --GATOT/RK
Radarkoran.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si memastikan jalur mudik di kawasan Liku 9 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang sebelumnya longsor beberapa waktu lalu saat ini sudah dapat dilalui. Bahkan dua lajur di kawasan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan sehingga tidak lagi perlu bergantian.
"Informasi dari BPJN sudah bisa dilalui dua lajur. Mereka telah menjanjikan bisa dilalui dua lajur dan tidak ada hambatan," sampai Tejo.
Untuk memastikan tidak adanya kendala yang akan terjadi, Tejo menyebut jika dari pihak BPJN (Badan Pelaksana Jalan Nasional) juga telah menyiapkan posko di kawasan Liku 9 dengan berbagai peralatan pendukung lainnya. Namun untuk pekerja sudah meninggalkan lokasi di H-7 karena sudah tidak ada pengerjaan yang dilakukan.
"Mereka tetap bikin posko dan menempatkan peralatan darurat dan segala macamnya seperti excavator, grader dan backhoe itu di posko gunung. Itu yang dari balai jalan," kata Tejo.
BACA JUGA:Penumpang di Bandara Farmawati Soekarno Bengkulu Meningkat 20 Persen
Sedangkan untuk dari Balai Cipta karya juga menyiapkan posko, namun lebih difokuskan untuk tempat istirahat dan sarana prasarana lainnya seperti Wc umum dan peralatan lainnya.
"Kita juga bekerjasama dengan mereka untuk menempatkan personil piketnya. Kalau pun nanti ada kebutuhan tronton dan segala macamnya kita dari PU Provinsi sudah ada untuk memindahkan alat karena sudah standby," kata Tejo.
Lebih jauh dikatakan Tejo, untuk pengerjaan kawasan tersebut sudah ditinggalkan H-7 lebaran sesuai instruksi dari kementerian. Apalagi kondisi di lokasi sudah lancar baik dari segi penebasan hingga tambal sulam yang bersifat sementara.
"Untuk tambal sulam walaupun belum diaspal tapi sudah dikoral, arus lalu lintas sudah lancar. Jadi belum 100 persen tapi sudah bisa dilalui dua jalur. Ada beberapa titik tinggal pengaspalan saja, kita menunggu pihak ketiga karena kita sangat bergantung produksi aspal pihak ketiga. Jika sudah ada produksi baru kita bisa melakukan tambal sulam," papar Tejo.
Disisi lain, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama mudik lebaran 2024 di kawasan liku 9 berjalan dengan lancar dan nyaman, Dinas PUPR bekerjasama dengan pemerintah kabupaten akan menyiagakanalat berat di beberapa lokasi di kawasan Liku 9.
BACA JUGA:Pemprov Ingatkan Masyarakat Tidak Panic Buying
Siaga alat berat selama tujuh hari sebelum lebaran dan beberapa hari setelah lebaran, atau mulai awal April 2024 - 19 April 2024 tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor atau pohon tumbang di kawasan Liku 9.
"Kita sudah diminta oleh pihak Polda supaya menyiapkan itu (alat berat) dari pertengahan puasa ini. Jadi 15 hari sebelum hari lebaran sampai dengan 10 hari setelah lebaran kita harus stand by alat di tempat," tutup Tejo.