Masih Berpotensi Hujan Seharian, BMKG Kepahiang Kembali Imbau Waspada Hidrometeorologi

BENCANA : Salah satu bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.--DOK/RK

Radarkoran.com - Dari pantauan yang dilakukan oleh BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang atau BMKG Kepahiang, wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu masih berpotensi hujan seharian. Untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang dapat terjadi, BMKG Kepahiang kembali mengimbau supaya masyarakat waspada ancaman hidrometeorologi. Seperti bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan bencana alam lainnya.

Minggu 14 April 2024, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Anton Sugiarto menyampaikan, dari pantauan pihaknya memang ada potensi hujan seharian. Selain itu ada juga potensi hujan disertai petir yang kemungkinan terjadi pada sore hari sekira pukul 16.00 WIB. Lantaran masih potensi hujan lebat seharian disertai hujan petir, masyarakat pun diimbau agar waspada dari ancaman hidrometeorologi.

"Kami mengimbau agar masyarakat Kepahiang dan sekitarnya waspada dari ancama hidrometeorologi. Karena untuk wilayah Kabupaten Kepahiang masih ada potensi hujan seharian," sampai Anton Sugiarto.

Lanjut dijelaskan Anton Sugiarto, jika dilihat secara keseluruhan maka potensi hujan di Kabupaten Kepahiang kemungkinan turun pada pukul 10.00 WIB dengan intensitas ringan. Hujan masih berlanjut hingga subuh dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan petir. "Potensi hujan masih ada. Jadi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana harus meningkatkan kewaspadaannya," terang Anton. 

BACA JUGA:Pembentukan PPK, PPS hingga KPPS Pilkada 2024 Segera Dibahas, Rekrut Ulang??

Untuk diketahui, belum lama ini terjadi hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Kepahiang. Di antaranya banjir yang terjadi di jembatan konak dengan ketinggian mencapai 50 CM, sehingga kendaraan roda dua tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Selanjutnya, banjir di RT 05 Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang yang menggenangi rumah warga atas nama Dedi dengan ketinggian air hingga 30 CM. Hal Banjir di Klinik Bethesda akibat luapan air dari jalan raya. Kemudian jalan penghubung Desa Nanti Agung ke Karang Endah juga tergerus air dan hampir putus.

Selain itu juga terjadi tanah longsor di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang yang berdampak terhadap 1 unit dapur rumah warga nyaris ambruk dan 5 rumah lainnya terancam ikut longsor. 

Di Kabupaten Kepahiang sendiri terdapat 5 kecamatan yang rawan terjadinya banjir yang tersebar di 13 desa. Yakni Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri. Di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. 

BACA JUGA:Tambah Libur Lebaran, Sanksi Menanti ASN

Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin. Sementara untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi dapat dikatakan masih aman dari bencana banjir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan