Reputasi Daerah, Gubernur Nilai Pembangunan dan Penataan Kawasan Kantor Gubernur Penting
KANTOR : Gubernur Rohidin Mersyah menilai pembangunan dan penataan kawasan kantor gubernur Bengkulu penting sebagai reputasi daerah.--GATOT/RK
Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA menilai penting untuk membangun kantor pemerintahan daerah yang baik dan representatif sebagai salah satu reputasi daerah.
Hal demikian disampaikan gubernur Rohidin saat memberikan sambutan pada kegiatan halal bihalal di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Selasa, 16 April 2024 di halaman apel Kantor Gubernur Bengkulu.
"Kemarin sempat beredar 10 kantor gubernur di Sumatera, itu penting juga kita membangun reputasi untuk pembangunan gedung pemerintah daerah yang cukup layak untuk ukuran kita Pemerintah Provinsi Bengkulu. Jadi tahun ini menjadi tahun terakhir penyempurnaan di lingkungan kantor gubernur ini," kata Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin menuturkan, ada dua hingga tiga gedung yang perlu direnovasi di lingkungan Pemprov Bengkulu salah satunya Gedung Serba Guna, termasuk penataan seluruh kawasan yang ada dihalaman kantor Gubernur.
"Jadi harapan saya, kemarin dengan perencanaan, ketika kita masuk di depan kantor gubernur itu pada sisi kiri dan kanan, semua bisa kita lihat posisi pagar pinggir terakhir. Ketika berdiri di belakang masjid juga pagar pinggir terakhir lahan lingkungan kantor gubernur ini. Jadi tolong ditata view lingkungan kantor kita ini, sehingga lingkungannya terasa nyaman untuk bekerja," ujar Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur dan Wagub Bengkulu Gelar Halal Bihalal
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan yng diberikan gubernur Bengkulu.
"Seperti instruksi pak gubernur, untuk tahun ini di APBDP agar PU menyiapkan anggaran untuk penataan Pemda," kata Tejo.
Ia menyebut, pihaknya akan mengusulkan agar perencanaan penataan kawasan kantor gubernur, termasuk juga penataan kawasan lainnya seperti taman remaja, hingga bangunan Mess Pemda di APBD Perubahan tahun 2024.
"Perencanaan kita usulkan di APBD ini, jadi fisiknya bisa kita usulkan di APBD 2025. Perencanaan kita di PUPR tidak berhenti walaupun priode pemerintahan berakhir, program tetap kita usulkan berkelanjutan," ujar Tejo.