Soal Jembatan Konak Kepahiang, Ini Penjelasakan Kepala Dinas PUPR Provinsi
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/66a5af2905ad63578dddcc2b0ba04e6c.jpg)
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si saat menyampaikan penanganan Jembatan Konak Kepahiang yang akan segera mereka tangani.--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu memastikan akan melakukan penanganan kawasan Jembatan Konak di Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.
Pasalnya di Jembatan Konak kerap mengalami kemacetan akibat banjir yang terjadi ketika kondisi hujan mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si menjelaskan Jembatan Konak Kepahiang menjadi salah satu kewenangan penanganan oleh pihak Pemprov Bengkulu. Sehingga dengan kondisi yang ada, akan segera mereka tangani.
"Banjir yang ada di Kepahiang, terutama di Jembatan Konak, kita akan melakukan penanganan," kata Tejo, Rabu 17 April 2024.
Adapun penanganan yang akan dilaksanakan oleh pihak PUPR Provinsi, sesuai dengan pengamatan tim yang telah diturunkan ke lokasi beberapa waktu lalu, diantaranya membangun drainase yang memadai, membersihkan sampah, hingga memasang U Ditch atau produk beton pracetak yang dibuat menyerupai huruf U dilengkapi dengan tulangan atau wiremesh dan dicor menggunakan beton mutu tinggi.
BACA JUGA:Bupati Kepahiang Ajak Dinas PUPR Provinsi Tinjau Lokasi Banjir di Jembatan Konak
"Penanganan dengan penggalian drainase, kedua dengan melakukan pembersihan sampah-sampah yang menutupi drainase. Kemudian memasang U Ditch atau saluran pracetak supaya kedepan tidak lagi terjadi banjir," papar Tejo.
Lebih jauh, penanganan banjir juga akan dilakukan di Kabupaten Lebong. Namun dalam hal ini, Tejo menyebut jika pihak kementerian melalui Balai Sungai akan terlebih dahulu melakukan pengecekan infrastruktur milik pemerintah yang mengalami kerusakan akibat banjir dampak meluapkan Sungai Ketahun.
"Dengan kondisi banjir di Lebong, karena itu kewenangan kementerian terutama Balai Sungai VII, kita sudah berkoordinasi. Kemungkinan dalam minggu ini kementerian menurunkan tim untuk melihat infrastruktur apa saja yang mengalami kerusakan, terus berdampak tidak terhadap irigasi yang ada di Lebong. Nanti tim dari kementerian yang akan melihat langsung ke lapangan dan menentukan penanganan seperti apa yang harus dilakukan," papar Tejo.
Sementara itu, beberapa titik yang harus segera ditangani oleh pihak Provinsi juga terdapat di ruas jalan Gunung Selan (Bengkulu Utara) - Lebong. Pada ruas tersebut terdapat beberapa titik longsor yang harus segera ditangani agar tidak menggangu arus lalu lintas.
BACA JUGA:Drainase Segera Dibangun, Dinas PUPR Bengkulu Janjikan Banjir di Jembatan Konak Bisa Teratasi
"Ada sekitar 4 titik yang harus ditangani, itu kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Lebong untuk penanganan kita bantu secara non teknis. Minggu ini kita akan mengirimkan alat berat untuk menyelesaikan itu," singkat Tejo.