Dinsos Rejang Lebong Pastikan Pemuktahiran Data Penerima Bansos
Dinsos Rejang Lebong Pastikan Pemuktahiran Data Penerima Bansos--DWI/RK
Radarkoran.com - Dinas Sosial (Dinsos) Rejang Lebong terus berupaya melakukan pemutakhiran data Keluarga Penerima Manfaat (KPM), penerima bantuan sosial. Khususnya KPM penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) hingga penerima program iuran jaminan kesehatan atau PBI-JK. Pemuktahiran juga dilakukan terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinsos Rejang Lebong Syahfawi, S.KM, M.KM menjelaskan dalam pemuktahiran data tersebut saat ini desa dan kelurahan di Rejang Lebong telah memiliki operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang bertugas untuk pemuktahiran DTKS.
"Akhir 2023 lalu, data penerima bantuan sosial yang masuk dalam DTKS di Kabupaten Rejang Lebong yaitu sebanyak 128.218 jiwa, " jelas Syahfawi.
Lebih jauh dijelaskan Syahfawi, berdasarkan pemutakhiran data tahun 2023 tercatat ada 16.355 KPM BPNT, 12.143 KPM penerima bantuan PKH dan 121.593 jiwa penerima PBI-JK.
BACA JUGA:Malang, Remaja Putri di Rejang Lebong Dijual Ibu Kandung, Juga Dirudapaksa Kakak Kandung
"Setiap tahun, KPM bantuan sosial ini terus berubah. Seperti tahun 2021 total penerima BPNT sebanyak 17.868 KPM, DTKS 137.802 jiwa , PBI-JK 87.312 jiwa. Di tahun 2022 terdiri dari 17.040 KPM BPNT, 137.560 jiwa DTKS, 9.497 KPM PKH ditambah 131.301 jiwa PBI-JK. Sedangkan di tahun 2024 datanya masih diupdate untuk dimuktahirkan, " ungkap Syahfawi.
Disisi lain Syahfawi menyampaikan di tahun 2024 ini Dinsos Rejang Lebong telah menyalurkan bantuan untuk 150 Lansia dan alat bantu disabilitas. Seperti alat bantu pendengaran, tongkat kaki 1, tongkat ketiak, tongkat kaki 3, warler dan kursi roda.
Termasuk menyalurkan bantuan dana pusat untuk yatim piatu, bantuan dana PKH, bantuan logistik dan kesehatan disabilitas dan sentra Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Temuan Mortir Jenis 81 Tampela di Rejang Lebong Dilakukan Disposal
"Selain itu Dinsos telah membantu korban bencana alam dan kebakaran. Membuka dapur umum dan logistik untuk korban bencana kebakaran di Jalan Baru Curup. Termasuk korban kebakaran di lokasi lain seperti di PUT dan Sindang Beliti Ilir , " pungkas Syahfawi.