Dinas Perpusda Kepahiang Akui Belum Seluruh Desa Miliki Perpustakaan Desa
AKTIF : Salah satu perpustakaan desa di Kabupaten Kepahiang yang aktif dalam pelayanan perpustakaan.--REKA/RK
Radarkoran.com - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd mengatakan, pemerintah desa harus proaktif untuk melakukan pengembangan perpustakaan. Pasalnya dari 105 desa yang ada di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sejauh ini sebagian besarnya belum mengoptimalkan keberadaan perpustakaan desa, bahkan sama sekali belum terbentuk perpustakaan desa.
Sehingga dengan demikian, tidak hanya menggandeng pemerintah desa, OPD lainnya juga digandeng oleh Perpusda Kepahiang dalam rangka menguatkan literasi di desa/kelurahan di daerah ini.
Dikatakan Muktar, bawasannya perpustakaan desa untuk masyarakat sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan dan mendukung kegiatan pendidikan pada lingkungan pedesaan.
Menurutnya, Undang-undang nomor 43 tentang perpustakaan telah menyebutkan bahwa perpustakaan desa atau kelurahan merupakan salah satu jenis perpustakaan umum yang menjadi kewajiban pemerintah desa.
"Kita mengimbau agar pemerintah desa proaktif untuk mengoptimalkan perpustakaan desa. Kami menggandeng sejumlah OPD dan pihak lain mensupport pengembangan perpustakaan desa. Dorongan perpustakaan desa ini untuk pengembangan pelatihan dan keterampilan masyarakat desa," terang Muktar, Jum'at 10 Mei 2024.
BACA JUGA:Dinas Perpusda Kepahiang Akui Perpustakaan Keliling Tidak Optimal
Melalui upaya tersebut, dijelaskan Muktar, pihaknya mengajak pemerintah desa mengaktifkan kembali perpustakaan desa yang sebelumnya dibentuk. Dan mendoring pemerintah desa untuk membentuk perpustakaan desa, apabila sejauh ini belum memiliki perpusatakaan desa.
Dai menuturkan, fungsi utama dari perpustakaan desa dan kelurahan adalah sebagai lembaga penyedia layanan bahan pustaka serta informasi kepada masyarakat. Keberadaan perpustakaan di desa dan kelurahan untuk kepentingan pendidikan, informasi, penerangan, rekreasi, dan hiburan bagi masyarakat.
"Minat baca masih perlu ditingkatkan dan harus diselesaikan secara terpadu, terkoordinasi dan terintegrasi oleh segenap OPD, bukan hanya kami pada Dinas Perpusatkaan Daerah. Bahkan termasuk harus ada peran serta pemerintah desa dan masyarakat sendiri," kata Muktar.
Di sisi lain, upaya yang dilakukan Dinas Perpusda Kepahiang antara lain mengoptimalkan peran perpustakaan daerah hingga yang ada di desa, termasuk perpustakan keliling, guna terwujudnya masyarakat yang literat melalui pemberdayaan perpustakaan.