Keberadaan Asosiasi UMKM Diharapkan Mendongrak Perekonomian Pelaku Usaha

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu berupaya untuk mendongrak sektor usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM, lantaran berperan serta berdampak bagi perekonomian. Yakni dengan membentuk asosiasi, yang nantinya diharapkan dapat berperan penting bagi UMKM. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos.

Menurutnya, asosiasi UMKM merupakan perkumpulan para pelaku usaha yang memiliki kepentingan yang sama, sehingga dibutuhkan pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan yang saling keterlibatan.

"Dengan adanya asosiasi ini, nantinya tentu bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM. Yang nantinya juga jadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan informasi, jaringan usaha, bahkan mampu menjadi jembatan dalam meningkatkan skill atau keterampilan pelaku UMKM," jelas Jan Dalos.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada beberapa aspek kebutuhan atau persoalan para pelaku UMKM yang bisa didapatkan atau dipecahkan ketika bergabung di dalam sebuah asosiasi UMKM. Aspek-aspek tersebut ialah aspek manajemen, aspek permodalan, aspek pemasaran, aspek informasi serta aspek hukum.

BACA JUGA:Manfaatkan Asosiasi UMKM Sebagai Sarana Promosi Produk

"Terutama aspek manajemen, merupakan aspek penting bagi UMKM. Tanpa adanya manajemen yang standar tentu pelaku UMKM akan mengalami stagnasi atau bahkan kemunduran. Pelaku UMKM biasanya masih menggunakan manajemen tradisional. Padahal dengan manajemen itu, tentu pelaku UMKM tidak akan mampu menghadapi tantangan kompetisi apalagi tantangan globalisasi," papar Jan Dalos. 

Dia menambahkan, melalui asosiasi UMKM, pelaku UMKM di daerah bisa mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan pemasaran produk-produk UMKM, baik secara langsung maupun tidak langsung. Asosiasi bisa memberikan informasi tentang peluang-peluang pasar, segmentasi market, dan selera pasar baik domestik maupun asing.