DKP Provinsi Bengkulu Targetkan Miliki 3 Pelabuhan Perikanan Nusantara

Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi --GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu menargetkan agar Bengkulu memiliki 3 Pelabuhan Perikanan Nusantara atau PSN yang dapat mengakomodir kebutuhan nelayan di wilayah ini.

Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si mengatakan, pembanguan pelabuhan tersebut dalam upaya memberikan semangat para nelayan di daerah untuk dapat mengoptimalkan profesinya sebagai nelayan. Sehingga berdampak baik bagi kesejahteraan para nelayan dan meningkatkan perekonomian daerah.

"Untuk memberikan semangat agar nelayan kita menangkap ikan dengan bagus, dengan baik dan hasil yang banyak, sehingga nanti seluruh pelabuhan yang ada di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur dan di Provinsi Bengkulu ini bisa dibangun karena memang nelayan kita sudah mampu dan siap untuk melakukan penangkapan ikan," sampai Syafriandi.

Sejauh ini, di Bengkulu baru ada satu PPN yang telah dibangun dan tengah memasuki tahap penyelesaian pembangunan. Pelabuhan tersebut berada di Pasar Seluma di Kabupaten Seluma atau tepatnya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Seluma. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan PPN ini yakni sekitar Rp 45 miliar.

BACA JUGA:Kantongi 214 Ribu Dukungan KTP, Dempo - Bang Ken Siap Maju Pilgub Bengkulu

Pembangunan infrastruktur pendukung tersebut merupakan salah satu langkah memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir Bengkulu. Terlebih Provinsi Bengkulu memiliki potensi pesisir yang begitu besar dengan garis pantai sepanjang 525 kilometer yang membentang di 7 kabupaten/kota di Bengkulu. Dengan potensi yang ada, sudah seharusnya dibutuhkan kesiapan dan ketersediaan infrastruktur di pesisir Bengkulu.

"Harapan kita Provinsi Bengkulu memiliki tiga Pelabuhan nusantara yang ada di Seluma, kemudian di Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko. Sehingga nanti kapal-kapal besar itu bisa merapat dan tangkapan ikan kita mudah-mudahan nanti semua nelayan kita menjadi nelayan yang modern," harap Syafriandi.

Disisi lain, DKP Provinsi Bengkulu juga terus mendorong para nelayan yang ada di wilayah Bengkulu dapat mengurus seluruh izin kapal, alat tangkap yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Insyaallah kita sudah berbenah di Provinsi Bengkulu, tidak ada lagi bahasa troll dengan catatan bahwa alat tangkap mereka (nelayan) sudah sesuai dengan alat tangkap yang ramah lingkungan," imbuh Syafriandi.

Selain itu, dalam mengoptimalkan penerapan regulasi yang ada, DKP Provinsi Bengkulu memastikan akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait. Sehingga pelaksanaan kebijakan dan regulasi yang ada tidak merugikan para nelayan di Bengkulu.

BACA JUGA:Dinas Pariwisata Akomodir Auning 76 Pedagang Pasir Putih

"Kita selalu berkomunikasi dengan kepala satwas yang ada di provinsi Bengkulu, sehingga ini kita minimalisir bahwa adanya penangkapan nelayan tetapi harus ditegakkan aturan perundang-undangannya," tutup Syafriandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan