Sempat Terkendala Uang Muka, PUPR Bengkulu Pastikan Pengerjaan Fisik DAK Tetap Berjalan

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si memastikan pengerjaan fisik kegiatan yang bersumber dari DAK 2024 tetap berjalan meski sempat terkendala uang muka--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provisni Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu memastikan progres pembangunan fisik yang bersumber dari DAK 2024 yang menjadi kewenangan provinsi tetap berjalan lancar walaupun sebelumnya ada kendala dalam pembayaran uang muka.

Disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, beberapa pembangunan infrastruktur yang bersumber dari DAK fisik tersebut seperti tindak lanjut pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kobema (Kota Bengkulu-Benteng-Seluma) yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu, pembangunan infrastruktur jalan, hingga irigasi.

"Kendalanya itu nunggu transfer anggaran dari pusat. Tapi karena rekanan yang ada bonafit tanpa uang muka mereka sudah 75 persen berjalan," kata Tejo.

Untuk SPAM sendiri, Tejo yakin pada bulan September akan diselesaikan 100 persen yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu dari target pengerjaan selesai di Oktober.

"Tinggal nanti nunggu keuangan transfer dari pusat baru mereka (rekanan,red) mereka mencairkan 100 persen. Tapi kalau untuk fisik keuangan, uang muka baru 20 persen dan fisiknya sudah 80 persen. Kami yakin dengan kondisi ini di September nanti fisik 100 persen dan baru mereka mengajukan sisa pembayaran," papar Tejo.

BACA JUGA:Dewan Provinsi Bengkulu Dorong Peningkatan Kelas Tonase Jalan di Bengkulu

Begitupun dengan pengerjaan fisik lainnya, Tejo menyebut hingga saat ini terus dikerjakan dengan baik. Terlebih proses lelang telah dilakukan percepatan sejak akhir tahun 2023.

"Januari-Februari itu e-katalog sudah semuanya. Dan realisasi fisik rata-rata karena kemarin memang terkendala uang muka, tapi sudah jalan. Paket jalan sudah dengan kondisi di lapangan fisik sudah 30 persen mereka (rekanan) mereka mencairkan 20 persen, dan irigasi juga seperti itu dengan fisik 50 persen baru cair 20 persen uang muka," jelas Tejo.

Adapun pengerjaan fisik jalan dilakukan di Kabupaten Bengkulu Utara (jalan Curug Sembilan) dan jalan Kepahiang-Bengko. Sedangkan untuk irigasi di kabupaten dua titik di Rejang Lebong dan Bengkulu Utara.

"Jadi alhamdulillah walaupun terkendala uang muka tapi fisik tetap berjalan dan tidak ada kendala. Progres fisiknya di lapangan sesuai dengan perencanaan," tutup Tejo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan