Pemkab Kepahiang Dorong Pemdes juga Fokus Pembangunan Sarana Air Bersih

FOKUS : Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM IPU meminta pemerintah desa fokus untuk merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana air bersih.--DOK/RK

Radarkoran.com - Bupati Kepahiang, Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM IPU mengatakan bahwa, persoalan ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya dengan isu pembangunan manusia.

Dipaparkan Bupati Hidayattulah, air bersih dan sarana prasarana sanitasi sangat erat dengan masalah pembangunan manusia, khususnya pada bidang kesehatan dan terutama berkaitan dengan upaya perang melawan stunting.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, jelas Bupati, mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) di daerah juga fokus pada pembangunan sarana dan prasarana air bersih di desa masing-masing.

"Ketersediaan air bersih dan sanitasi berkontribusi besar dalam penanganan stunting. Jadi bukan hanya tugasnya Dinas Kesehatan saja, tapi termasuk tugas Dinas PUPR dan instansi lainnya dan pemerintah desa. Dalam persoalan stunting, bukan hanya menenai gizi bayi, bukan pula hanya soal pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Namun penyediaan air minum dan sanitasi yang layak juga penting," tegas Bupati, Senin 13 Mei 2024.

Akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi dasar, diterangkan Bupati, adalah salah satu program prioritas nasional. Untuk merawat ketersediaan air bersih, maka perlu dibentuk perilaku masyarakat yang menghargai dan memanfaatkan air dengan bijak.

BACA JUGA:Hari Air Sedunia, Senator Riri Tekankan Pentingnya Air Bersih bagi Masyarakat

"Disamping Pemkab Kepahiang hingga pemerintah desa berupaya mewujudkan pembangunan air minum yang aman bagi masyarakat, kita juga mengetuk ruang kesadaran masyarakat, agar sehari-hari yang masih berperilaku boros terhadap air, jangan dilakukan lagi. Lantaran air mengandung makna untuk kehidupan," jelas Bupati.

Maka dari itu, lanjut Bupati, penanganan dan pencegahan stunting harus dilakukan secara keroyokan. Dengan harapan, dinas terkait termasuk Dinas PU dapat memaksimalkan pembangunan sanitasi dan air bersih.

Kemudian Kementerian Agama diharapkan dapat untuk menekan angka pernikahan dini, serta Dinas Kesehatan, dan DPPKBP3A dapat mengedukasi masyarakat terkait dengan dampak-dampak terjadinya stunting.

"Stunting sulit untuk disembuhkan, paling tepat adalah dicegah," demikian Bupati Kepahiang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan