Stok Hewan Kurban di Bengkulu Dipastikan Mencukupi Kebutuhan Idul Adha
Kepala Dinas Disnakeswan Provinsi Bengkulu Muhammad Syarkawi memastikan stok hewan kurban di Bengkulu mencukupi kebutuhan Idul Adha 1445 Hijriah/2024.--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu memastikan stok atau ketersediaan hewan kurban mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam hari raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 di Bengkulu. Hewan kurban yang dimaksud mulai dari kambing, sapi maupun kerbau.
Kepala Dinas Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi, mengatakan, untuk stok hewan kurban yang ada saat ini sebanyak 38.770 ekor, dengan stok hewan kurban terbanyak berada di Bengkulu Utara sebanyak 14.105 ekor, disusul Mukomuko dengan 8.788 ekor.
"Jumlah jumlah stok tersebut sangat mencukupi dengan kebutuhan yang ada yakni sebanyak 15.426 ekor," kata Syarkawi.
Ia menambahkan, ada beberapa wilayah yang memang mengalami kekurangan stok hewan kurban. Namun Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan akan melakukan pendistribusian hewan kurban ke wilayah yang mengalami kekurangan pasokan. Sehingga pada saat Idul Adha nantinya tidak ada masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan hewan kurban.
"Untuk Kota Bengkulu dan Rejang Lebong yang mengalami kekurangan pasokan, namun bisa akomodir dari kabupaten lainnya," imbuh Syarkawi.
BACA JUGA:Lepas Keberangkatan CJH PT. BSS, Para Jemaah Diberikan Pesan Khusus
Selain memandikan pendistribusian hewan kurban ke daerah yang kekurangan, Disnakeswan Provisni Bengkulu juga memastikan akan memperketat pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban jenis sapi dan kambing di wilayah Provinsi Bengkulu menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah. Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi masuknya penyakit hewan ternak.
Pemerintah juga akan memastikan hewan ternak yang dikonsumsi masyarakat sehat dan bebas dari penyakit berbahaya. Untuk itu pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak terus dilakukan.
"Penyakit hewan ternak yang patut diwaspadai adalah jembrana, dan cacingan. Termasuk juga penyakit mulut dan kuku (PMK), jika terpapar penyakit tersebut, maka hewan ternak tidak baik untuk dikonsumsi masyarakat. Jika dikonsumsi maka beresiko besar menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Makanya nanti menjelang Idul Adha kita lakukan pemeriksaan ke rumah kandang ternak," demikian Syarkawi.