3 Titik Sumur Bor, Prioritas Penggunaan DD TA 2024 Desa Gunung Agung

LOKASI : Ini salah satu lokasi pembuatan sumur bor di Desa Gungung Agung Kecamatan Bermani Ilir pada tahun angaran 2024.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Pemerintah (Pemdes) Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, membantu kesulitan warga dalam mendapatkan air bersih dengan membangun sumur bor di 3 titik lokasi dalam desa.

Kepala Desa Gunung Agung, Ariandi menjelaskan, pembuatan 3 titik sumur bor tersebut didanai APBDes yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024. 

Selain sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, pembangunan sumur bor juga merupakan program kerja Pemdes Gunung Agung yang telah tersusun di dalam RKPDes. 

"Prioritas penggunaan DD TA 2024 ini adalah pembuatan sumur bor. Ini merupakan upaya kami untuk membantu warga mendapatkan air bersih," ujarnya, Kamis 23 Mei 2024. 

Lokasi rencana pembuatan sumur bor ini, lanjut Kades Ariandi, berada di dusun yang memang masuk data daerah rawan kekeringan, serta kekurangan air bersih saat musim kemarau.

Sedangkan untuk pekerjaan pembuatan sumur bor tersebut, direncanakan setelah proses kelengkapan administrasi hibah tanah lokasi pengeboran, yang saat ini tengah proses pengerjaan.

BACA JUGA:Meskipun Puasa, Pelayanan Pemdes Gunung Agung Dipastikan Tetap Prima

"Jadi tidak lama lagi pekerjaan pembuatan sumur bor segera dimulai. Untuk musyawarahnya sudah kami laksanakan belum lama ini. Ya mudah-mudahan pengurusan administrasinya cepat selesai, sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan," terangnya lagi.

Sementara itu diketahu, warga Desa Gunung Agung sampai dengan saat ini masih kesulitan mendapatkan air bersih. Selain kondisi tanah berbatu yang tak memungkinkan warga desa melakukan pembuatan sumur dengan metode manual, jarak yang ditempuh menuju aliran sungai juga cukup jauh. 

Bahkan beberapa waktu yang lalu, di desa tersebut pernah ada pengerjaan pemasangan pipa saluran air yang menelan dana cukup besar, namun belum diketahui sumber dana yang digunakan dari mana. Tetapi yang jelas pekerjaan tersebut hingga saat ini tidak membuahkan hasil. 

"Lebih kurang 2 tahun yang lalu, ada pekerjaan dari pihak luar, untuk pemasangan pipa air bersih. Ya begitu, sampai dengan saat ini tak membantu warga mendapatkan air bersih. Memang sangat disayangkan, sebab dana yang dikucurkan, informasinya cukup besar," demikian Kades Ariandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan