Peminat Adopsi Bayi di Kepahiang, Selain dari Jakarta Ada yang dari Jabar, Sumbar dan Banten
BAYI : Inilah bayi laki-laki yang menjadi rebutan puluhan orang yang ingin mengadopsinya atau menjadi orangtua asuhnya. --DOK/RK
Radarkoran.com - Hingga Minggu 26 Mei 2024, sudah ada puluhan orang yang berminat adopsi atau menjadi orangtua asuh bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan dibungkus kantong kresek dimasukkan di dalam kardus di jalan dua jalur Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, sejauh ini sudah 28 orang yang menyampaikan dokumen atau berkas permohonan adopsi. Ya cukup menarik memang, bayi laki-laki yang sebelumnya diduga sengaja dibuang oleh orangtua atau keluarganya, malah banyak yang ingin mengadopsinya.
Bahkan bukan hanya ada warga Jakarta yang mengajukan permohonan ingin menjadi orangtua asuh bayi tersebut. Tetapi ada juga warga dari provinsi lain seperti dari Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Tangerang Provinsi Banten, Sumatera Barat (Sumbar), dan tentunya ada dari Bengkulu.
Dari Provinsi Bengkulu pun bukan hanya dari warga Kabupaten Kepahiang tetapi juga ada pengajuan dari warga Kabupaten Bengkulu Utara, Kota Bengkulu,
serta Bengkulu Selatan. Data tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd didampingi Kabid Rehsos, Razikin, SP melalui JF Ahli Muda, Abdul Pajri, SH.
Dia menerangkan, sudah ada 28 dokumen atau berkas pengajuan untuk permintaan adopsi atau menjadi orangtua asuh bayi laki-laki tersebut, yang masuk kepada pihaknya.
"Sampai hari ini (Minggu, red) sudah 28 dokumen yang masuk ke kami di Dinsos Kepahiang. Sesuai dengan pengumuman yang disampaikan, maka pengajuan berkas berlangsung hingga Senin 27 Mei 2024," kata Pajri, Minggu 26 Mei 2024.
"Kalau sampai dengan hari ini (Minggu, red), pengajuan yang sudah masuk kepada kami, itu bukan hanya dari Jakarta saja tetapi ada juga permohonan dari
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, Tangerang Provinsi Banten, Sumatera Barat, dan tentunya pengajuan dari dalam daerah Bengkulu," sambungnya.
Lebih lanjut disampaikan Pajri, informasi terkait pengajuan untuk menjadi orangtua asuh atau pihak yang ingin mengadopsi bayi laki-laki ini tersebar cukup luas. Buktinya, pengajuan atau usulan adopsi bukan hanya dari dalam Provinsi Bengkulu tapi juga ada dari warga di provinsi-provinsi lain.
"Tahapan untuk penetapan pihak yang akan mengadopsi, itu tetap harus sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan. Seluruh berkas yang masuk nantinya akan kita lakukan asesmen. Dan pihak yang dinilai memang layak, akan ditetapkan sebagai orangtua asuh atau pihak yang akan mengadopsi," demikian Pajri.
Sekadar mengulas, untuk kedua kalinya di dalam tahun 2024 Dinsos Kepahiang membuka pengajuan bagi warga yang ingin adopsi bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orangtua atau keluarganya, karena kelahirannya di atas dunia ini ditenggarai tidak diinginkan. Pertama terjadi pada awal April lalu, yakni bayi perempuan yang ditemukan di pondok sawah di wilayah Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang.
Saat ini, Dinsos Kepahiang kembali membuka pengajuan adopsi bayi laki-laki yang terbungkus kantong kresek dimasukkan ke dalam kadus yang ditemukan di jalan dua jalur Kecamatan Merigi pada 21 Mei 2024.
Untuk masyarakat berminat menjadi orangtua asuh atau mengadopsi bayi yang sebelumnya ditemukan, silakan melengkapi syarat-syaratnya. Untuk syarat awal Kartu Keluarga (KK), KTP suami istri, buku nikah, dan selanjutnya syarat tersebut disampaikan ke Dinsos Kepahiang hingga 27 Mei mendatang.