93 Tahun Berdiri, Ini Sejarah Panjang Desa Wisata Tangsi Duren

93 Tahun Berdiri, Ini Sejarah Panjang Desa Wisata Tangsi Duren--JIMMY/RK

Tahun 1980 menjadi tahun merdekanya penduduk Tangsi Duren, pada tahun ini penduduk desa untuk pertamakalinya melakukan pemilihan kepala desa.

BACA JUGA:Pemdes Tangsi Duren Salurkan BLT-DD Tahap I TA 2024

Pemimpin yang terpilih saat itu, benar-benar merupakan sosok yang dipercaya dapat membimbing penduduk Tangsi Duren menjadi lebih maju dan berkembang seiring dengan berjalannya teknologi.

Tahun itu, penduduk Desa Tangsi Duren sepakat memilih Ngadirun sebagai pemimpin mereka. Tidak salah pilih, pada masa itu kemajuan pesat ditunjukkan oleh pemerintahan Desa Tangsi Duren. 

Mulai dari  masuknya program sapi Banpres dari pusat, ABRI masuk ke lingkungan desa serta pembangunan Balai Desa semi permanent, selang tiga tahun kemudian pembangunan SDM juga ditandai dengan didirikannya bangunan SD Negri 72 sebagai sekolah pertama di desa.

Tahun berganti tahun, waktu terus berputar tanpa henti. Sejalan dengan perubahan waktu itu, pembangunan di desa Tangsi Duren juga meningkat pesat.

Tahun 2021, tepatnya pada momen pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Kepahiang. Komari Yusuf akhirnya mengemban amanah untuk memimpin desa. Pada masa kepemimpinan Komari, Desa Tangsi Duren langsung unjuk gigi di mata penduduk Indonesia.

Desa Tangsi Duren menunjukkan eksistensinya dengan berhasil mencapai peringkat 5 Anugrah Desa wisata (ADWI). Meski saat itu pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tak terkecuali Desa Tangsi Duren. Namun upaya untuk memajukan desa tetap dilakukan tanpa harga tawar.

Sejak masa kepemimpinan Komari, Desa Tangsi Duren semakin maju dan perekonomian masyarakat di desa juga meningkat cukup pesat.

Terutama di sektor wisata, di tangan Komari Desa Tangsi Duren dicap sebagai Desa Wisata yang pesonanya mampu memanjakan mata penduduk lokal maupun dari luar daerah. Sehingga berkat itu pula Desa Tangsi Duren berhasil mengumpulkan  PAD yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di desa.

BACA JUGA:Warga Tangsi Duren Masih Kesulitan Jaringan Internet

Pada masa kepemimpinan Komari, masyarakat mendapatkan Bantuan Bibit Kelengkeng untuk Kelompok Wanita Tani sebanyak 300 batang dari Dinas pertanian.

Bukan cuma itu saja, bantuan berupa Mesin Jet Pam, instalasi air bersih, Rehab jalan Lapen sepanjang 300 meter, pembuatan rumah Pembibitan PKK, bantuan bibit padi dari Pertanian serta Pendampingan Program Gugus tugas Reforma Agraria juga berhasil diperoleh oleh Desa Tangsi Duren dan dialokasikan dengan sempurna. (jmy/pariwara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan