2 Titik Lubang Menganga di Jalan Lintas Kepahiang-Pagar Alam
BERLUBANG : Jalan berlubang di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam, yang dapat membahayakan pengendara yang melintas. --RYAN/RK
Radarkoran.com - Pengguna jalan lintas Kepahiang Provinsi Bengkulu-Pagar Alam Sumsel harus berhati-hati, ketika melewati jalan jalur ini, khususnya pada saat malam hari. Bagaimana tidak, di ruas jalan ini ada 2 titik lubang yang menganga. Kondisi kedua titik lubang tersebut pun sudah parah, yang kapan saja bisa membahayakan pengendara, baik roda empat maupun roda dua.
Berdasarkan pantauan Radarkoran.com di lapangan, satu titik lubang menganga tersebut berada di kawasan Desa Peraduan Binjai Kecamatan Tebat Karai dan satunya lagi berada di Desa Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir tepat sesudah Polsek Bermani Ilir.
Kondisi jalan berlubang di 2 titik ini diketahui telah lama terjadi. Ruas jalan ini merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST membenarkan jika ruas jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu. Karena itu, kata Teddy, pembangunannya atau perbaikan jalan rusak itu harus dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
"Iya, jalan itu merupakan jalan provinsi," singkat Tedi Adeba, ST dikonfirmasi Rabu 05 Juni 2024.
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, Polres Kepahiang Timbun Jalan Berlubang dan Tebas Bayang
Sementara itu salah seorang warga Desa Talang Pito, Doni (38) yang rumahnya tidak jauh dari jalan berlubang tersebut mengatakan, sudah sering terjadi kecelakaan tunggal akibat pengendara tidak mengetahui kondisi jalan berlubang.
Namun hingga saat ini belum ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Tapi Doni meyakini apabila jalan berlubang tersebut terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan ke depan akan menimbulkan korban jiwa.
"Akibat jalan rusak ini, sudah banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan, khususnya pengedara sepeda motor. Kebanyakan dari mereka tidak tahu
kalau jalan berlubang, dan rata-rata kecelakaan terjadi pada malam hari," terang Doni.
Selain kerusakan di poros jalan utama, khususnya di Desa Talang Pito, kurangnya fungsi drainase sekarang, memperparah kondisi jalan rusak ketika turun hujan. Bagaimana tidak, jalan yang berlubang digenangi air menyebabkan kerusakan pada badan jalan semakin parah.
Hal ini dibenarkan Doni. Dia mengatakan, keluhan yang dialami langsung oleh dirinya ini sudah bertahun-tahun terjadi. Tidak saja direpotkan dengan kondisi jalan yang rusak, tapi drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sering menyebabkan banjir.
"Sudah bertahun-tahun kondisi ini kami alami, apa lagi kami tinggal tidak jaih dari jalan rusak, tempat kami juga sering menjadi langganan banjir jika turun hujan," keluhnya.