Perpisahan Sekolah, Penjual Buket di Kepahiang Laris Manis

BUKET : Soni (30) menjajakan buket uang dan buket bunga di depan gerbang SMPN 1 Kepahiang yang menggelar acara perpisahan, Kamis 06 Juni 2024. --SUHAI/RK

Radarkoran.com - Perpisahan sekolah menjadi ladang rezeki tersendiri bagi para penjual buket uang maupun buket bunga. Dalam momen perpisahan sekolah ini keuntungan yang diperoleh penjual buket uang dan bunga mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

Apalagi di zaman sekarang, buket bunga menjadi salah satu trand tersendiri khususnya bagi pelajar perempuan saat perpisahan sekolah. Selain sebagai asesoris pelengkap dari pakaian yang digunakan, juga untuk mempercantik saat berswafoto. Tidak hanya itu buket tersebut pun menjadi tanda kasih sayang sesama pelajar yang sudah sama-sama mengeyam pendidikan selama bertahun-tahun.

Salah satu penjual buket uang dan buket bunga, Soni (30) mengaku sengaja datang dari Kota Bengkulu menjajakan buket yang ia buat ke sekolah-sekolah yang menggelar acara perpisahan. Usaha tersebut sudah digelutinya kurun waktu 1 tahun terakhir.

Pria asli Padang Sumatera Barat ini merasakan dampak dari acara perpisahan di beberapa sekolah sangat menguntungkannya.

BACA JUGA:SMPN 1 Kepahiang Gelar Pelepasan 335 Siswa Kelas IX dan Panen Karya P5

"Sehari saja bisa menjual buket uang maupun  bunga imitasi mencapai 80 buah buket, itu sehari. Buket uang Rp 2 ribu sampai nominal Rp 20 ribu harganya Rp 75 ribu hingga Rp 170 ribu. Sementara untuk buket bunga harganya Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu, " ujarnya kepada radarkoran.com, Kamis 6 Juni 2024.

Ia mengatakan, momen tersebut sudah menjadi rutinitas tahunan. Ia merasa senang sebab dengan momen tersebut keuntungan yang didapat bisa melebihi apa yang ia dapat dalam hari-hari biasanya. 

"Cuman palingan seminggu atau dua minggu saja. Kita juga masih terkendala bahan untuk kertas dan bunga semua bahan kita beli dari luar kota yakni Jakarta dan Bandung," terangnya.

Namun, walau hanya dalam waktu singkat saja ia mengaku sangat senang melayani para pelanggan yang kebanyakan anak sekolah.

"Buket uang dan bunga alhamdulilah laris bang, tetapi kita juga dapat pesanan ucapan dalam bentuk yang besar dan biasnya kami kirim menggunakan angkutan umum," lanjutnya.

Saat momen perpisahan sekolah, Soni mengaku bisa mendapatkan keuntungan Rp 500 ribu. Sementara untuk hari -hari biasa, hanya mendapatkan untung diangka Rp 150 ribu.

BACA JUGA:Tetapkan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 pada 17 Juni, Ini Penjelasan PD Muhammadiyah Kepahiang 

Di lokasi berbeda, salah satu pelajar SMPN 1 Kepahiang Rapi yang baru saja merayakan acara perpisahan di sekolahnya, mengaku lebih suka dengan buket uang. Sebab, buket uang akan lebih lebih bagus kesannya dibandingkan dengan buket bunga.

"Saya akan berikan kepada teman buket uang , karena saya akan bertukar buket dengan kawan sekolah ini nanti sebagai kenangan," singkat Rapi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan