Hingga November, Terjadi 65 Kasus DBD di Kabupaten Lebong

Petugas saat melakukan fooging atau pengasapan di salah satu rumah warga yang terjangkit DBD--

LEBONG RK - Kurun 11 bulan terakhir, tepatnya Januari hingga November 2023 Dinkes Lebong mencatat kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD mencapai 65 kasus. Setiap kasus DBD yang terjadi dipastikan sudah ditindaklanjuti dan setiap pasien sudah dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan medis.

Kepala Dinkes Lebong Rachman, S.KM, M.Si meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit DBD. Terlebih  curah hujan mulai sering mengguyur Kabupaten Lebong beberapa hari terakhir. Genangan air akibat hujan yang terjadi bisa dimanfaatkan oleh nyamuk aedes aegypti penyebab DBD untuk berkembang biak.

"Masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat juga bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN dengan melakukan 3M, " jelas Rachman.

Selain itu pihaknya juga menekankan kepada setiap Puskesmas untuk terus mensosialisasikan program pencegahan DBD kepada warga yang ada di wilayah kerjanya masing-masing.

"Bisa dilakukan dengan mengajak pemerintah desa/kelurahan untuk rutin melakukan gotong royong membersihkan lingkungan dan terus gencar melakukan sosialisasi pada kegaiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap Puskesmas, " lanjut Rachman.

BACA JUGA:KPU Lebong Butuh 2.443 KPPS Pemilu 2024, Ini Syaratnya

Menurutnya tidak menutup kemungkinan jumlah kasus DBD ini bisa bertambah. Musim penghujan serta ditambah dengan tingkat mobilisasi yang tinggi atau daerah yang padat penduduk, bisa saja membuat kasus DBD di Lebong kembali terjadi. 

"Mengingat saat ini curah hujan tinggi, maka diharapkan adanya kerjasama seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam upaya mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan