Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Tanggal Ini
MENDUNG : Kondisi cuaca di kota Bengkulu pada Selasa sore, 18 Juni 2024 dalam keadaan mendung--GATOT/RK
Radarkoran.com - BMKG Bengkulu mengingatkan semua pihak akan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Provinsi Bengkulu. Potensi hujan lebat itu diprediksi terjadi mulai 18 Juni hingga 20 Juni 2024 mendatang.
Berdasarkan data rilis terbaru pada laman BMKG, pada 19 Juni 2024, hujan lebat akan terjadi di sembilan wilayah di Provinsi Bengkulu yakni Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Kota Bengkulu, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Sedangkan pada 20 Juni, hujan lebat akan terjadi di Mukomuko, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Lebong Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Seluma.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar mengatakan, potensi hujan lebat yang terjadi dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berdurasi singkat.
BACA JUGA:Kontestasi Pilwalkot Bengkulu, Sefty Yuslinah Optimis Diusung PKS
Ia menuturkan, hujan lebat yang terjadi disebabkan adanya pertemuan angin (konvergensi) serta perlambatan kecepatan angin, kelembaban udara cukup basah di lapisan bawah hingga atas beserta labilitas udara yang cukup tinggi.
"Hal ini menyebabkan adanya pembentukan potensi pembentukan awan hujan dan potensi hujan dengan intensitas lebat di sebagian wilayah Bengkulu," kata Anang pada Selasa, 18 Juni 2024.
Lebih jauh, dengan adanya potensi yang ada, BMKG mengimbau kepada semua pihak, terutama yang beraktivitas diluar ruangan agar sentiasa waspada dan hati-hati.
"Waspada potensi bencana, terutama bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang akibat hujan lebat," imbau Anang.
Disisi lain, akibat adanya hujan lebat yang terjadi di Kota Bengkulu pada Senin malam, 17 Juni 2024, menyebabkan beberapa titik terjadi banjir. Contohnya di kawasan Griya Laksita III Bentiring Kota Bengkulu, setidaknya ada belasan rumah yang terendam banjir.
Salah seorang warga Tedi Suryadi mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan perumahan Griya Laksita III Bentiring diduga disebabkan aliran drainase yang buruk di sekitar perumahan. Dan permasalahan aliran drainase yang buruk di Perumahan tersebut sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu dan hingga saat ini belum ada penyelesaian permasalah tersebut oleh pihak terkait.
BACA JUGA:Tes CPNS 2024, Mukomuko Belum Pasti, Rejang Lebong Sudah Dapat Kuota dari KemenPAN-RB
"Masalah banjir disini tidak pernah teratasi dengan baik. Kami meminta persoalan ini segera ditindaklanjuti agar warga tidak mengalami kebanjiran setiap hujan turun," singkat Tedi.