Hingga Mei, 15 Ribu Ton Pupuk Subsidi Sudah Disalurkan

Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana, STP. M.Ling--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provisni Bengkulu mencatat, hingga bulan Mei 2024 realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah ini mencapai 15 ribu ton dari total alokasi pupuk yang diterima dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

"Untuk realisasi pupuk bersubsidi kita ini sampai Mei, karena bulan Juni belum. Realisasi bulan Juni nantinya akan disampaikan pada bulan Juli," kata Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana, STP. M.Ling.

Realisasi 15 ribu ton pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari pupuk jenis Urea sebanyak 6.985,954 ton atau terealisasikan 26,58 persen dari total alokasi pupuk sebanyak 26.286 ton.

Lalu pupuk jenis NPK sebanyak 8.890,312 tonon atau terealisasikan 23,71 persen dari total alokasi pupuk jenis ini sebanyak 37.496 ton.

"Ada juga pupuk jenis NPK Formula Khusus sebanyak 11 ton. Tapi hingga Mei 2024 kemarin belum ada realisasi sama sekali," imbuh Destriana.

BACA JUGA:Hingga April Penyaluran Pupuk Subsidi Diatas 30 Persen

Lebih jauh, Destriana berharap ada peningkatan realisasi pupuk subsidi pada bulan Juni ini dan bulan lainnya kedepannya. Hal ini mengingat masih ada banyak stok pupuk yang belum direalisasikan yakni 19.300,05 ton pupuk Urea, 28.605,69 ton NPK dan 11 ton NPK formula khusus. 

"Ini untuk realisasi sementara sampai Mei kemarin, mudah-mudahan ada penambahan realisasinya di bulan Juni ini," ujar Destriana. 

Sementara itu, jika melihat realisasi penyaluran pupuk di setiap kabupaten/kota, rinciannya yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan telah tersalurkan 2.109,34 ton pupuk Urea atau 32,54 persen dari alokasi 6.482 ton dan 2.125,96 ton pupuk NPK atau terealisasi 27,36 persen dari alokasi 7.769 ton. 

Lalu Rejang Lebong terealisasikan 17,09 persen pupuk Urea atau 319,15 ton dari alokasi 1.868 ton dan untuk pupuk NPK sebanyak 16,85 persen atau 870,80 persen dari alokasi 5.167 ton. Bengkulu Utara sebanyak 21,56 persen pupuk Urea atau 373,70 ton dari alokasi 1.733 ton dan sebanyak 22,29 persen (476,170 ton) untuk pupuk NPK dari alokasi 2.136 ton, Kabupaten Kaur untuk pupuk Urea sebesar 30,49 persen (2.468,86 ton) dari alokasi 8.096 ton dan pupuk NPK sebesar 27 persen (3.182,12 ton)dari alokasi 11.786 ton, Kabupaten Seluma sebesar 38,65 persen (742, 42 ton) pupuk Urea dari alokasi 1.921 ton dan NPK sebesar 32,65 persen (832,62 ton) dari alokasi 2.550 ton.

Kemudian Kabupaten Mukomuko sebesar 22,35 persen (368,70 ton) pupuk Urea dari alokasi 1.650 ton dan pupuk NPK sebesar 20,85 persen (304,60 ton) dari alokasi 1.461 ton, dan Kabupaten Lebong sebesar 3,76 persen (100,472 ton) pupuk Urea dan pupuk NPK sebesar 10,74 persen (365,99 ton) dari alokasi 3.408 ton.

BACA JUGA:Petani Tak Perlu Khawatir Beli Pupuk Subsidi, Cukup dengan KTP, Tapi...

Kabupaten Kepahiang sebesar 27,37 persen (295,59 ton) dari alokasi 1.080 ton pupuk Urea dan untuk pupuk NPK tersalur  sebesar 23,27 persen (382,84 Ton) dari alokasi 1.645 ton, Kabupaten Bengkulu tengah dengan penyaluran pupuk Urea sebesar 22,21 persen (125,95 ton) dari alokasi 567 ton dan pupuk NPK sebesar 18,84 persen (235,45 ton) dari alokasi 1.250 ton.

Terakhir, Kota Bengkulu yang telah menyalurkan pupuk Urea sebesar 37,17 persen (81,77 ton) dari alokasi 220 ton, pupuk NPK sebesar 35,09 persen (113,69 ton) dari alokasi 324 ton dan pupuk formula khusus sebanyak 11 ton yang belum ada direalisasikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan