Juni 2024, Inflasi Provinsi Bengkulu 3,64 Persen

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME--GATOT/RK
Radarkoran.com - Berdasarkan rilis data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan jika angka inflasi tahunan (y-o-y) di Provinsi Bengkulu pada Juni 2024 mencapai 3,64 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,72.
"Persentase ini sedikit menurun dibandingkan pada bulan Mei 2024 sebesar 3,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,76," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal.
Win rizal memaparkan, inflasi di Provinsi Bengkulu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks harga beberapa kelompok pengeluaran diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,54 persen, lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,90 persen.
Kemudian ada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,39 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,31 persen, kelompok transportasi sebesar 2,76 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,46 persen.
BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Mei 2024 Meningkat
"Pada kelompok pendidikan juga menyumbang sebesar 1,44 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,53 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,10 persen," lanjutnya.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen.
Lebih jauh disampaikan Win Rizal, jika melihat dari segi inflasi bulan ke bulan (m-to-m), pada bulan Juni 2024, Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 0,30 persen.
"Selama periode Januari hingga Juni 2024 atau paruh semester pertama yang kita lalui, Bengkulu pertama kali deflasi di Bulan Juni ini dari selama 5 bulan sebelumnya kita terus mengalami inflasi. Dan di Juni 2024 kita mengalami deflasi atau inflasi minus 0,04 persen, sehingga inflasi tahun kalender sedikit mengalami penurunan 1,56 persen," tambah Win Rizal.
Pada Juni 2024 kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil deflasi sebesar 0,09 persen, sementara kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Tahun 2024 Diperkirakan Melambat
"Walaupun mengalami deflasi di bulan Juni, beberapa komoditas yang masih mengalami pergerakan harga atau memberikan andil positif inflasi yakni cabai merah, bubuk kopi, udang basah, terong dan obat gosok," lanjutnya.
Win Rizal berharap kedepannya angka inflasi di Bengkulu akan tetap terkendali atau terus mengalami deflasi, dengan demikian perekonomian dan kondisi ekonomi masyrakat akan bertumbuh dengan baik.