Ibu dan Bayi Tewas, Penyidik Sudah Periksa Belasan Saksi, Ini Info Terbaru dari Polres Kepahiang

Reporter: Epran Antoni |

Editor: Candra Hadinata |

Sabtu , 20 Jul 2024 - 20:50

SAKSI : Ungkap kasus ibu dan bayi tewas di Kepahiang, penyidik Polres Kepahiang Polda Bengkulu sudah memeriksa sebanyak 18 saksi. --DOK/RK

ibu dan bayi tewas, penyidik sudah periksa belasan saksi, ini info terbaru dari polres kepahiang                            radarkoran.com - hingga sabtu 20 juli 2024, kasus ibu dan bayi tewas di kabupaten kepahiang provinsi bengkulu tepatnya di desa talang tige kecamatan muara kemumu masih didalami penyidik dari polres kepahiang polda bengkulu. adalah lia ratna sari (33) dan bayinya mj yang baru berusia 3 bulan ditemukan meninggal dunia.
lia ibu kandung dari mj ditemukan di dapur rumah mereka, dengan luka sayat di pergelangan tangan kanan dan kiri, luka tusuk di perut serta luka di kaki kiri. sementara bayi mj ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka dengan tubuh sudah terpotong menjadi dua bagian. dalam upaya mengungkap kasus ini, penyidik polres kepahiang sudah memeriksa belasan saksi tepatnya 18 orang saksi. 
dari belasan saksi tersebut, satu di antaranya adalah andi (33) yang merupakan suami dari almarhuma lia ratna sari. kemudian ada saksi ahli dari rsud kepahiang, kades talang tige, kadus, dan sejumlah tetangga yang pernah dekat dengan almarhumah semasa hidupnya. tujuan dimintakannya keterangan dari para saksi, tidak lain untuk mengungkap secara jelas kematian ibu dan bayi tersebut.
sehingga nantinya bisa diketahui, apakah kasus ini murni kasus menghabisi anak kandung dan kemudian bunuh diri, atau ada motif kejahatan di balik semua ini. seperti dipaparkan kapolres kepahiang polda bengkulu, akbp. eko munarianto, s.ik didampingi kasat reskrim, akp. sujud alif yulamlam, s.ik melalui plh. kanit pidum, ipda. fredo ramous, s.sos.
baca juga:kasus ibu dan bayi tewas, polres kepahiang berhasil ungkap fakta baru
dia mengatakan, total 18 saksi yang sudah diminta keterangan. meski demikian, sejauh ini penyidik belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai penyebab pasti dari tewasnya ibu dan bayi di desa talang tige tersebut.
"kita telah mendapatkan keterangan dari 18 saksi, suami almarhumah, saksi ahli dari rsud kepahiang dan keterangan sejumlah saksi lainnya. ya beri kami waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, hingga nantinya diungkap ke publik sehingga seluruhnya bisa jelas," sampai fredo, sabtu 20 juli 2024. 
dari hasil olah tkp yang dilakukan, lanjut fredo, sejumlah barang bukti sudah diamankan. di antaranya hp yang merupakan milik almarhumah, ada juga 3 sajam yang didapat di sekitar rumah almarhumah. selain itu penyidik juga menemukan pil penenang yang diakui suami korban, merupakan milik almarhumah istrinya. karena di penghujung masa hidupnya, korban serim mengkonsumsi obat tersebut supaya bisa tidur.
"saksi sudah kita periksa, barang bukti sudah kita amankan. ya kita yakin dalam waktu dekat ini kasus ibu dan bayi yang meninggal di desa talang tige itu bisa kita ungkap dengan jelas," demikian kanit fredo. 
sekadar mengulas, lia ratna sari dan bayinya mj yang baru berusia 3 bulan ditemukan tewas pada kamis 11 juli 2024 lalu. hingga saat ini penyidik sat reskrim polres kepahiang masih terus melakukan penyelidikan mengenai penemuan jenazah di desa talang tige kecamatan muara kemumu tersebut.
meskipun ibu serta bayi ini sudah dimakamkan di muara kati lubuk linggau provinsi sumatera selatan, tetapi penyelidikan terkait kasus ini terus dilakukan hingga tuntas. hingga sejauh ini beberapa saksi sudah dimintai keterangan. keterangan dari para saksi sangat penting untuk mengungkap kasus kehilangan 2 nyawa sekaligus tersebut.
sudah banyak cerita yang berhasil dihimpun pascaditemukan ibu dan bayi tewas di desa talang tige sepekan yang lalu. pertama, berkaitan dengan wa dari korban kepada suaminya, yang intinya pamitan ingin pergi jauh. bahkan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di lubuk linggau sumatera selatan.
baca juga:ibu dan bayi tewas di kepahiang, andi: dia berulang kali minta saya cium bayi kami
kemudian, andi yang merupakan suami korban menerangkan, sebelum kejadian memilukan tersebut terjadi, pada saat dia dan anak pertamanya ingin pergi ke curup kabupaten rejang lebong, istrinya meminta dirinya mencium bayi mereka hingga berulang kali.
untuk kejadian lainnya atau firasat lainnya terkait kematian istri dan bayinya, sambung andi, seingat dirinya tidak ada. namun diakuinya, perubahan sikap istrinya terjadi sejak beberapa bulan lalu usai melahirkan anak kedua yakni bayi mj. termasuk mengirimkan pesan wahtsapp yang berpamitan ingin pergi jauh dan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di lubuk linggau sumatera selatan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR KEPAHIANG, EDISI MINGGU 21 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan