Realisasi DAK Non Fisik di Bengkulu Capai Rp 710,17 Miliar

Radarkoran.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi Dana Alokasi Khusus atau DAK non fisik di wilayah ini sejak Januari hingga awal Juli 2024 mencapai Rp 710,17 miliar. 

"Realisasi DAK non fisik di Provinsi Bengkulu terus meningkat dari pagu yang disediakan pemerintah sebesar Rp 1,43 triliun," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya SE, M.Si.

DAK non fisik ini meliputi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dana ini digunakan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di Provinsi Bengkulu. 

Dibandingkan tahun lalu, alokasi DAK non fisik tahun ini meningkat tipis. Adapun jumlah DAK non fisik 2024 sebesar Rp 1,438 triliun naik sedikit dibandingkan jumlah DAK non fisik 2023 lalu yang berada diangka Rp 1,415 triliun.

"Untuk DAK non fisik yakni BOS dan BOK, naik tipis. Apabila dibandingkan dengan periode tahun lalu," imbuh Bayu. 

BACA JUGA:Batas Waktu 22 Juli, Pemerintah Daerah Diminta Percepat Pemanfaatan DAK Fisik

Lebih jauh, Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu terus melakukan monitoring serta pengawasan terhadap penyaluran DAK non fisik di 9 kabupaten 1 kota di Provinsi Bengkulu. Sehingga penyalurannya dapat dilakukannya dengan maksimal oleh setiap pemerintah daerah. 

"Saat ini masih on the track, jadi masih berjalan penyaluran DAK Non Fisik untuk tahun ini," ungkap Bayu.

Bayu menyebut, untuk penyaluran DAK non fisik di wilayah Bengkulu tidak terjadi masalah, namun pihaknya menekankan akan pentingnya terkait penggunaan dari DAK non fisik sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku. Jangan sampai ada penggunaan yang menyalahi kaidah atau aturan dari perundang undangan negara Republik Indonesia.

"Untuk penyaluran dipastikan tidak ada masalah, yang menjadi atensi yakni terkait penggunaan DAK non fisik itu sendiri," pungkasnya.