Waspada Lonjakan Covid-19, Pelayanan Vaksinasi Tetap Diberikan di Semua Puskesmas dan Faskes Lainnya

ara penumpang memakai masker di Bandara Changi, Singapura pada September 2022. Pada akhir tahun 2023, sejumlah negara Asia Tenggara melaporkan kenaikan kasus Covid-19--Roslan Rahman/AFP

BACAKORAN RK - Lonjakan kasus Covid-19 di tanah air, perlu diwaspadai semua pihak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memerintahkan Puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya untuk tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19.

"Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota agar memastikan semua Puskesmas dan Fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan Vaksinasi COVID-19, dan memastikan ketersediaan vaksin," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulisnya.

Maxi mengungkapkan pihaknya telah menggelar rapat terkait lonjakan Covid-19 yang dipimpin Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Pihaknya meminta kepala dinas kesehatan seluruh Indonesia mengamati penularan kasus Covid-19.

"Mengamati perkembangan Covid-19 belakangan ini, bahwa telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina termasuk Indonesia, sehingga diperlukan kewaspadaan agar Covid-19 tidak meluas," ujarnya.

Ia juga mengingatkan tenaga kesehatan, tenaga medis dan petugas lainnya yang bekerja di fasilitas kesehatan merupaka  kelompok sasaran yang mempunyai risiko tinggi tertular Covid-19.

Mereka lantaran berinteraksi dengan pasien dan pengunjung lainnya.

"Sehingga perlu mendapatkan perlindungan yang optimal dengan melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 baik primer, maupun lanjutan (booster) sesuai ketentuan," ujarnya.

Diketahui,.Covid-19 varian Eris EG.5 jadi jenis baru yang muncul di Singapura.

Eris EG.5 kuat dugaan menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid di Singapura.

Suntikan vaksin booster Covid-19 secara massal di Indonesia, terakhir kali dilakukan dua tahun lalu.

Kata Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Erlina Burhan, SpP(K), gejala yang ditimbulkan dari subvarian omicron ini mirip-mirip.

Sebaran varian omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia sempat jadi momok menakutkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan