Masyarakat Bengkulu Diimbau Manfaatkan Pekan Imunisasi Nasional Polio
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Moh. Redhwan Arif, S.Sos, MPH--GATOT/RK
Radarkoran.com - Per tanggal 23 hingga 29 Juli 2024 mendatang dilangsungkan pekan imunisasi nasional (PIN) polio secara serentak di seluruh Indonesia. Hal demikian juga dilaksanakan di wilayah Provinsi Bengkulu dengan menargetkan sekitar 280 ribu anak mendapat imunisasi polio.
Dengan adanya pekan imunisasi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menghimbau kepada seluruh masyarakat Bengkulu untuk memanfaatkan pekan imunisasi polio ini untuk anak-anaknya yang berusia 0-7 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Moh. Redhwan Arif, S.Sos, MPH mengatakan, imunisasi atau vaksinasi polio ada hak yang harus didapat anak, sehingga hak tersebut harus diberikan dengan baik.
"Jadi berikan hak tersebut agar anak terhindar dari penyakit polio. Bawa anak-anaknya untuk mendapatkan vaksinasi polio pada pekan imunisasi nasional polio saat ini," imbau Moh. Redhwan, Rabu 24 Juli 2024.
Masyarakat dapat membawa anaknya ke tempat yang ditetapkan sebagai pelayanan imunisasi seperti fasilitas kesehatan, posyandu, SD/PAUD.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Mulai Pekan Imunisasi Nasional Polio, Sasar 280 Ribu Anak
"Kita dari tingkat kabupaten/kita hingga ke tingkat desa melaksanakan gerakan serentak imunisasi polio ini. Dan pusat pelayanan kita mengajak masyarakat untuk datang ke fasilitasi kesehatan yang ditentukan," imbuhnya.
Dalam pekan imunisasi polio di wilayah Bengkulu, ditargetkan ada sebnyak 280 ribu anak dapat tercakup imunisasi dengan minimal capaian target 95 persen.
"Nanti kita akan lakukan penyisiran oleh petugas kesehatan untuk mendatangi dan jemput bola terhadap anak-anak yang belum vaksin, sehingga bisa optimal," tutur Moh. Redhwan.
Sementara itu, terkait dengan kebutuhan untuk vaksin polio, Moh. Redhwan memastikan mencukupi kebutuhan dalam pekan imunisasi nasional polio di wilayah Bengkulu.
"Untuk vaksin sudah kita distribusi ke kabupaten/kita yang menjadi tujuan pelaksanaan vaksinasi. Dipastikan cukup sesuai kebutuhan kita," sampainya.
Lebih lanjut, walaupun Bengkulu belum ditemukan kasus penyakit polio, namun wilayah Bengkulu masuk daerah yang berpotensi tinggi terjadinya polio. Hal ini lantaran sudah ditemukan kasus penyakit polio di beberapa provinsi di Indonesia yang menjadi dasar dilaksanakan pekan imunisasi nasional polio secara serentak.
BACA JUGA:Dinkes Siap Gelar PIN Polio 23-29 Juli 2024
"Dengan adanya temuan kasus seperti di Aceh, Jawa Tengah hingga Papua ini menunjukkan seluruh Indonesia berpotensi adanya penyakit polio. Dan penyakit ini sangat berbahaya, sangat menular dan membuat cacat selamanya, namun mencegahnya sangat mudah yakni melalui imunisasi polio," tutup MohRedhwan.