Danau Picung Diwacanakan jadi Wisata Sejarah

Radarkoran.com - Objek wisata Danau Picung yang berada di Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei Kabupaten Lebong akan diusulkan menjadi kawasan wisata sejarah. 

Langkah ini diwacanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong dalam mengembangkan objek salah satu objek wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Lebong. 

Kepala Disparpora Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si menyampaikan pengembangan objek wisata Danau Picung ini pihaknya akan berupaya mengagkat dari sejarah danau yang berada di belakang rumah dinas bupati Lebong ini. Yaitu dengan memasang semacam pamflet atau baliho di kawasan wisata ini dengan memuat cerita sejarah Danau Picung itu sendiri. 

"Jadi selain bisa menikmati keindahan danau, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi terkait sejarah Danau Picung itu sendiri, " tambah Riki.

BACA JUGA:Sertifikat Lahan Daerah, 132 Bidang Lahan Pemkab Lebong Diusulkan ke BPN

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang kerap dikunjungi para wisatawan lokal dan luar daerah, Danau Picung dinilai punya nilai sejarah sekaligus penarik PAD terbesar di Kabupaten Lebong selain objek wisata Air Putih dan Pulau Harapan Danau Tes.

Pengembangan Danau Picung menjadi objek wisata sejarah ini diharapkan bisa memberikan nilai lebih yang muaranya meningkatkan jumlah pengunjung yang datang.

"Jadi akan kita usulkan untuk menjadi wisata sejarah di Kabupaten Lebong, " singkat Riki.

Dari informasi yang berhasil diperoleh dari berbagai sumber, awalnya Danau Picung dibangun oleh kolonial Belanda dengan luas mencapai 500 hektare. Namun seiring waktu terjadi penyusutan areal.

Danau Picung dulunya merupakan sebuah waduk untuk memutar turbin yang dibangun pada zaman Belanda untuk menggerakkan kincir air pengolahan emas di daerah sekitar Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara.