Per Hari 4.480 Tabung Gas, Disperkop UKM: Laporkan Jika Ada Pangkalan Nakal

LAPORKAN : Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Abdullah, SE mengingatkan agar masyarakat segera melaporkan jika menemukan ada pangkalan-pangkalan elpiji yang nakal. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Sebanyak 4.480 tabung Kuota gas elpiji yang masuk di daerah ini, dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Untuk diketahui, dari 4.480 tabung gas elpiji 3 Kg ini masuk ke Kabupaten Kepahiang setiap harinya, melalui 2 agen resmi yaitu MBA dan MBS. 

Meski demikian, faktanya pada di lapangan masih sering masyarakat mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg, terlebih saat menyambut hari-hari besar. 

Untuk itu, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperkop UKM) Kepahiang melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Abdullah, SE mengingatkan agar masyarakat segera melaporkan jika menemukan ada pangkalan-pangkalan nakal seperti menjual gas elpiji 3 Kg di atas HET (Harga Eceran Tertinggi).

BACA JUGA:Camat Kepahiang Bagikan Bendera Merah Putih ke Lurah

Sebab peredaran gas epiji subsidi yang sering kali mendadak langka, tidak menutup kemungkinan banyak oknum yang memanfaatkannya dengan menjual gas elpiji jauh di atas HET yang sudah ditetapkan.

"Untuk di Kabupaten Kepahiang, setiap harinya ada 4.480 tabung gas yang masuk. Itu melalui 2 agen resmi. Jadi menurut kami, dengan jumlah itu, dirasa sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Abdullah, Sabtu 03 Agustus 2024.

"Namun pada faktanya, tetap saja masyarakat sering kali kesulitan mendapatkan gas Kg tersebut. Hanya kami belum mengetahui apa penyebab dari masalah tersebut. Untuk itu kami minta masyarakat bersama-sama mengawasi, laporkan jika ada pangkalan nakal, yang sengaja menimbun atau menjual gas elpiji di atas HET," sambung Abdullah.

Selanjutnya, Abdullah kembali mengingatkan masyarakat yang menemukan kasus penyimpangan terhadap pendistribusian gas bersubsidi, untuk segera melaporkankanya ke Disperkop UKM Kepahiang. Namun dalam membuat laporan, masyarakat tetap diminta untuk melengkapi bukti-bukti penyimpangan yang dilakukan oleh oknum pemilik pangkalan gas Elpiji subsidi tersebut.

BACA JUGA:Jalan Temdak-Tertik Nyemak, Warga Harapkan Tebas Bayang

"Untuk membuat laporan, masyarakat kami minta untuk tetap menunjukan buktinya. Sebab beberapa pangkalan yang sudah kami datangi belum lama ini, tidak ditemukan adanya kecurangan. Padahal dari laporan masyarakat, pangkalan tersebut terindikasi berbuat nakal. Supaya tidak dapat berdalih, kami minta masyarakat yang melaporkan, juga menunjukan buktinya," demikian Abdullah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan