Program Magang ke Jepang Gelombang II 2024 Dibuka, Berikut Syaratnya

Disnakertrans Kabupaten Lebong mengajak masyarakat yang berminat menjadi TKI untuk ikut mendaftar program magang ke Jepang. --DOK/RK

Radarkoran.com -Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong mengajak masyarakat yang berminat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk ikut mendaftar program magang ke Jepang. 

Sesuai dengan surat dari Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan dengan Nomor: B-2/578/LP.03.01/VII/2024, pendaftaran program magang ke Jepang gelombang ke II tahun 2024 saat ini sudah dibuka.

"Pendaftaran sudah dibuka, kami mengajak masyarakat yang berminat untuk segera mendaftarkan diri dengan mengunggah persyaratan ke akun Magang ke Jepang," jelas Kepala Disnakertrans Lebong, Fakhrurrozi, SSos, M.Si. 

Masyarakat yang berniat mengikuti program magang ke Jepang bisa menyiapkan sejulah dokumen persyaratan yang diperlukan. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendaftar antara lain adalah memiliki akun Siap Kerja dan mengunggah semua dokumen persyaratan ke akun Magang ke Jepang.

BACA JUGA:Wow, Yamaha Aerox Dihargai Hanya Rp 14 Jutaan

"Silakan akses akun tersebut, dan jika ada hal yang kurang jelas, masyarakat bisa datang langsung ke kantor Disnakertrans Kabupaten Lebong," tambahnya.

Disnakertrans Lebong juga telah menginformasikan seluruh kecamatan agar pengumuman ini dapat disampaikan ke pemerintah desa dan kelurahan masing-masing, sehingga informasi tentang pembukaan pendaftaran TKI ke Jepang ini dapat diteruskan ke masyarakat.

"Kami berharap pemerintah desa, kelurahan, dan kecamatan dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakat di wilayahnya terkait dibukanya pendaftaran gelombang kedua program magang kerja ke Jepang," lanjutnya.

Fakhrurrozi juga mengakui bahwa tahun sebelumnya Kabupaten Lebong gagal mengirimkan perwakilannya lolos pada seleksi program magang ke Jepang.

BACA JUGA:Pelatih dan Atlet yang Dapat Medali di Olimpiade Paris 2024 Terima Bonus Miliaran Rupiah

Karena, calon peserta tidak lulus dalam serangkaian tes tertulis dan wawancara yang dilakukan langsung oleh penguji dari Jepang.

Kedepan, Disnakertrans Kabupaten Lebong akan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat Lebong dapat lolos dan bekerja di Jepang. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan terus berkomunikasi dengan panitia di tingkat Provinsi Bengkulu.

"Kuota magang ke Jepang untuk Provinsi Bengkulu minimal sebanyak 150 orang. Peluangnya cukup besar, tinggal bagaimana calon peserta dapat mendaftar dan mengikuti rangkaian tes dengan baik," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan