DBD Tunjukkan Penurunan Kasus, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebut kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Bengkulu saat ini menunjukan tren penurunan. 

Walaupun adanya tren penurunan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat untuk terus waspada dengan potensi kenaikan kasus yang bisa terjadi sewaktu-waktu. 

"Alhamdulillah saat ini kasusnya sudah sangat menurun dan temuan-tenuan kasus juga tidak seperti dulu lagi. Saat ini ada satu dua kasus tapi dia suspek yakni memiliki gejala DBD tapi belum tentu positif DBD," kata Moh. Redhwan pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Ia menambahkan, saat ini kesadaran masyarakat untuk waspada terhadap penyakit DBD sudah menunjukkan peningkatan signifikan. 

BACA JUGA:Pemprov Pastikan Kesiapan Kontingan Bengkulu Ikuti PON 2024 Aceh-Sumut

"Banyak masyarakat yang memiliki gejala DBD melakukan pemeriksaan. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat sudah bagus, dan mereka secepatnya akan melakukan pemeriksaan diri," sampainya. 

Lebih jauh, dalam upaya mencegah penyakit DBD, Dinkes mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar serta menggalakkan pola 3 M yakni menguras tempat yang menjadi tampungan air, menutup tampungan air dan mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. 

Gerakan 3 M ini dinilai merupakan cara ampuh menekan penyebaran penyakit DBD dilingkungan masyarakat.

"Penyakit DBD ini kan berhubungan dengan prilaku masyarakat dengan lingkungan. Kalau masyarakat memperhatikan lingkungannya, berprilaku hidup bersih dan sehat, melaksankan 3M plus, kita yakin penyakit DBD juga bisa diberantas," ujar Moh. Redhwan. 

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Bengkulu, sepanjang semester I tahun 2024 ini (Januari-Juni) ada sebanyak 2.196 warga Bengkulu yang dinyatakan positif DBD. Dari jumlah total kasus dari Januari sampai Juni yang positif DBD sebanyak 2.196 kasus tersebut, terdapat 11 kasus meninggal dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan