Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Gunakan Private Company

Kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu--Ist/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus mendorong percepatan pengerukan pendangkalan alur pelayaran yang ada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. 

Sesuai dengan hasil rapat pembahasan antara Pemprov Bengkulu dengan PT. Pelindo dan pihak terkait lainnya, pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan dilakukan dengan mekanisme Private Company atau menggunakan perusahaan swasta/perusahaan bisnis yang dimiliki organisasi non-pemerintah. 

"Untuk alur ini sedang ditangani, kita mau bikin private company. Kemarin sudah disepakati oleh pihak Pelindo, kemudian dengan semua Asosiasi perusahaan baik GAPKI maupun APBI (Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia), termasuk pengguna jasa yang lainnya," kata Gubernur Rohidin Mersyah. 

Dengan mekanisme private company ini, dikatakan gubernur nantinya akan ada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang maintenance atau perbaikan alur setiap tahunnya di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sehingga persoalan pendangkalan alur yang ada dapat diatasi dengan baik. 

BACA JUGA:DBD Tunjukkan Penurunan Kasus, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

"Kita harapkan ini dalam waktu dekat akan terbentuk mekanisme kerjasamanya. Diperkirakan di awal-awal September baru kerja," ujar Gubernur. 

Gubernur juga berharap setelah perusahaan pengerukan mulai bekerja, dalam waktu dekat kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah kembali baik. 

"Mudah-mudahan dalam satu bulan sudah baik, kalau perkiraan kemarin," singkat Gubernur. 

Untuk diketahui, pengerukan pendangkalan alur pelayaran di kawasan Pulau Baai ini lantaran kolam Pelabuhan pulau Baai yang ada terus mengalami pendangkalan yang mengakibatkan berukuran kapal besar tidak bisa masuk dan berlabuh di dermaga. 

Hal demikian tentunya akan menghambat perekonomian, terutama pada aktivitas bongkar muat barang yang merupakan aktivitas penting disana. 

Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu juga menghambat penyaluran BBM dari kapal tanker pengangkut ke depot pertamina yang ada di Pulau Baai. Hal ini lantaran kapal yang biasanya bisa masuk hanya sekali dengan tonase angkutan besar harus dilakukan dropping secara berkala. 

BACA JUGA:Pemprov Pastikan Kesiapan Kontingan Bengkulu Ikuti PON 2024 Aceh-Sumut

Dalam beberapa waktu terakhir, Pemprov Bengkulu bersama PT. Pelindo II Regional Bengkulu juga telah menyampaikan kepada pihak kementerian terkait dengan persoalan tersebut dan mengusulkan dilakukan upaya pengerukan alur pelayaran yang ada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan