Transportasi Taksi Terbang di IKN, Begini Penjelasan Lanjutan dari Menhub

Pemerintah Indonesia mengirim surat ke ICAO agar mendapatkan izin pengoperasian taksi terbang. --FOTO/DOK

Radarkoran.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan, taksi terbang akan menjadi salah satu transportasi di Ibu Kota Nusatara (IKN). Sebelumnya, Menhub Budi mengatakan, taksi terbang itu hanya sebatas uji coba dan riset saja.

Karena menurutnya, pesawat tanpa awak itu belum mendapatkan rekomendasi dari organisasi penerbangan sipil atau ICAO. Sehingga Indonesia sebagai anggota ICAO harus mengikuti ketentuan tersebut.

"Iya, taksi terbang itu sebenarnya satu kegiatan yang bagus, inovatif, dan mungkin untuk pembelajarannya yang bagus. Tetapi kita sebagai negara yang anggota ICAO, harus tunduk dan mengikuti apa yang digariskan ICAO," kata Menhub Budi pada Senin 19 Agustus 2024.

Menhub Budi menerangkan, taksi terbang yang sudah dilakukan uji coba itu belum bisa digunakan secara komersial.

"Untuk riset, cukup oke. Tapi kalau taksi terbang digunakan untuk umum ataupun komersial, itu belum. Kita masih menunggu," ujarnya.

BACA JUGA:Kemenhub: Bulan Ini Dilakukan Uji Coba Taksi Terbang di IKN

BACA JUGA:Tidak Rugi, CPNS di IKN akan Dapatkan Fasilitas Mewah ? Intip Yuk...

Meskipun demikian, Menhub Budi mengaku pemerintah sudah mengirim surat ke ICAO untuk memberikan evaluasi terhadap uji coba taksi terbang yang belakangan dilakukan di IKN.

Dengan harapan mendapatkan respons yang baik dari organisasi penerbangan sipil, sehingga kendaraan tanpa awak itu bisa segera dioperasikan di Indonesia.

"Kita sudah kirim surat ke ICAO untuk bisa mendapat izin. Insya Allah mendapat jawaban, mudah-mudahan (Boleh dioperasikan,red)," kata Menhub Budi.

Akan tetapi jika nanti belum mendapatkan izin dari ICAO, pemerintah akan membuat peraturan yang sangat ketat, terutama dari sisi keselamatan.

"Tapi kalau tidak boleh kami akan membuat SOP yang cukup ketat, mengingat drone atau taksi terbang ini kan juga faktor keselamatan harus dilakukan," ungkap Menhub Budi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan