PJU di Kabupaten Kepahiang Banyak Padam, Tanggung Jawab Siapa?

PJU : Manajer PT PLN ULP Kepahiang M.Hidayat Isnaini jelaskan soal PJU banyak padam--YUS/RK

Radarkoran.com- Belakangan ini diketahui jika Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sudah banyak yang padam atau tidak menyala ketika malam hari. 

Salah satu contohnya, PJU di sekitaran Jalan Raya tepatnya depan Kantor Bupati dan Masjid Agung Baitul Hikmah Kepahiang 

Dari pantauan Radarkoran.com lapangan, di wilayah perkantoran terdapat puluhan lampu PJU yang padam yang menggunakan daya listrik PLN. Kondisi jalan gelap akan menimbulkan banyak kendala, seperti misal terjadi kecelakaan di ruas jalan, selain itu, rawan terjadinya tindak kriminal.

Kondisi PJU yang padam atau mati serta tidak menyala ketika malam hari menuai banyak protes dari pengendara sepeda motor. Padahal, warga yang selama ini ikut membantu membayar keberadaan PJU tersebut kepada Pemkab Kepahiang melalui PPJ 10 persen dari setiap pembelian pulsa listrik 

Menjawab perihal PJU padam, Manajer PT PLN ULP Kepahiang, M. Hidayat Isnaini mengatakan, terkait penanganan PJU yang ada di Kabupaten Kepahiang dan komplek perkantoran bukanlah tanggung jawab pihaknya. 

BACA JUGA:Tampung Usulan Masyarakat, Desa Cirebon Baru Gelar Musrenbangdes

Menurutnya, PLN ULP Kepahiang hanya bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan pada pemenuhan jaringan dan pendistribusian.

"Untuk pemeliharaan mulai dari tiang, suwit temer dan bola lampu merupakan tanggung jawab dari Pemkab Kepahiang dalam hal ini dinas teknis yang membidangi," kata Hidayat.

Selanjutnya, PLN ULP Kepahiang bertanggung jawab dari pendistribusian listrik pemenuhan jaringan listriknya saja. Mengenai kerusakan lampu jalan, itu disebabkan dari pemeliharaan yang belum maksimal dari dinas teknis 

Disisi lain, dirinya juga menyampaikan, terkait tunggakan pelanggan PLN di wilayah kerja ULP Kepahiang yang meliputi kabupaten Benteng dan sebagian Bengkulu hingga akhir tahun 2024 lalu, pelanggan yang menunggak sudah tidak signifikan 

"Untuk OPD di Pemkab Kepahiang sudah tidak ada yang menunggak, sudah selesai semua, terakhir pertengahan Desember 2024 Sekwan sudah dibayarkan kewajiban tagihan listriknya" sampai Hidayat.

Terkait tunggakan pelanggan yang masih terdata, menurutnya lebih banyak berdomisili di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Alhamdulillah dengan harga kopi tinggi di kabupaten Kepahiang pelanggan umum khususnya masyarakat Kepahiang sudah dibilang tidak ada yang menunggak tagihan listrik," demikian Hidayat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan